Suara.com - Banyak senyawa kimia di sekitar lingkungan kita, misalnya air laut yang asin. Lantas, apa itu senyawa dan bagaimana sifat senyawa?
Berikut penjelasan tentang sifat senyawa dan pengertiannya yang perlu kalian ketahui.
Melansir dari The Columbia Electronic Encyclopedia, dalam kimia, senyawa didefinisikan sebagai zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang berbeda yang digabungkan secara kimia. Baik garam maupun air adalah senyawa. Garam terdiri dari unsur natrium dan klorida.
Baca Juga: Pengertian dan Sifat Cermin Cembung
Anda dapat menemukan unsur-unsur ini dan lainnya pada tabel periodik. Di sini, mereka diwakili dengan simbol Na untuk natrium dan Cl untuk klorida. Ketika natrium dan klorida bergabung bersama, mereka menciptakan senyawa natrium klorida, yang diwakili oleh rumus NaCl.
Air juga merupakan senyawa. Pernahkah Anda mendengar tentang H2O? Itulah rumus kimia air. Air terdiri dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen, yang ditunjukkan sebagai H dan O pada tabel periodik. Seperti yang mungkin telah Anda pelajari, setiap elemen memiliki sifat fisik dan kimianya sendiri yang unik, yang memungkinkan kita untuk membedakannya.
Hal yang sama dapat dikatakan untuk senyawa. Ketika unsur-unsur bergabung bersama, mereka menciptakan senyawa yang memiliki sifat baru dan berbeda dari sifat-sifat masing-masing unsur. Dalam artkel ini, kita akan belajar tentang jenis sifat yang membantu kita mengidentifikasi senyawa.
Sifat fisika senyawa adalah sifat yang dapat diamati atau diukur. Ada banyak jenis sifat fisik yang dapat digunakan untuk membedakan senyawa. Mari kita lihat beberapa sifat fisik senyawa yang lebih umum. Warna dan bau adalah sifat fisik. Keduanya sangat mudah diamati menggunakan indra penglihatan dan penciuman Anda.
Baca Juga: Sifat Cermin Cekung dan Cara Kerjanya
Misalnya, garam yang kita pelajari, yang sebenarnya adalah senyawa natrium klorida, berwarna putih dan tidak berbau, sedangkan senyawa kimia hidrogen sulfida, yang memiliki rumus H2S, tidak berwarna dan berbau seperti telur busuk.
Titik lebur dan titik didih adalah sifat fisik umum lainnya. Ketika zat mencair, mereka berubah dari padat menjadi cair. Titik leleh adalah suhu di mana zat padat meleleh. Misalnya, kubus beku H2O, yang Anda sebut sebagai es batu, memiliki titik leleh 0 derajat Celcius. Ketika suhu itu tercapai, es batu mulai meleleh menjadi air cair. Jika Anda terus menaikkan panas, air cair itu akan mencapai titik didihnya, yaitu suhu di mana cairan berubah menjadi gas.
Dalam kasus air, titik didih dicapai pada 100 derajat Celcius. Pada suhu tersebut, air berubah menjadi uap air, atau uap, seperti yang mungkin Anda lihat mengambang di atas panci berisi air di atas kompor Anda. Tentu saja, tidak semua zat meleleh atau mendidih pada titik yang sama. Ini membantu kami mengidentifikasi zat misteri. Misalnya, jika Anda memiliki cairan yang Anda tidak yakin apa itu, Anda dapat merebusnya dan menentukan titik didihnya.
Sifat kimia pada senyawa ialah sifat suatu materi yang dapat diketahui apabila materi tersebut bereaksi dengan materi lainnya. Misalnya, bensin yang mudah terbakar dan tersulut api, bahan yang mudah berkarat, atau mudah meledak. Beberapa jenis senyawa kimia ialah asam, basa, senyawa ionik, garam, oksida, senyawa organik, dan senyawa ospo.
Perubahan satu jenis materi menjadi jenis lain (atau ketidakmampuan untuk berubah) adalah sifat kimia. Contoh sifat kimia termasuk sifat mudah terbakar, toksisitas, keasaman, reaktivitas (banyak jenis), dan panas pembakaran. Besi, misalnya, bergabung dengan oksigen dengan adanya air untuk membentuk karat; kromium tidak teroksidasi. Nitrogliserin sangat berbahaya karena mudah meledak; neon hampir tidak menimbulkan bahaya karena sangat tidak reaktif.
Untuk mengidentifikasi sifat kimia, kita mencari perubahan kimia. Perubahan kimia selalu menghasilkan satu atau lebih jenis materi yang berbeda dari materi yang ada sebelum perubahan. Pembentukan karat adalah perubahan kimia karena karat adalah jenis materi yang berbeda dari besi, oksigen, dan air yang ada sebelum karat terbentuk.
Ledakan nitrogliserin adalah perubahan kimia karena gas yang dihasilkan sangat berbeda jenis materi dari zat aslinya. Contoh lain dari perubahan kimia termasuk reaksi yang dilakukan di laboratorium (seperti reaksi tembaga dengan asam nitrat), semua bentuk pembakaran (pembakaran), dan makanan yang dimasak, dicerna, atau membusuk.
Seperti itulah penjelasan tentang sifat senyawa dan pengertiannya. Apakah kalian sudah paham?
Kontributor : Lolita Valda Claudia