Siklon Tropis Nyatoh Diperkirakan Menjauh dari Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 02 Desember 2021 | 17:23 WIB
Siklon Tropis Nyatoh Diperkirakan Menjauh dari Indonesia
Siklon tropis Nyatoh, bibit siklon tropis 92S dan 94W terpantau di sekitar wilayah Indonesia pada Selasa (30/11/2021). [BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi Bidang Meteorologi pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan bahwa Siklon Tropis Nyatoh diperkirakan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Nyatoh menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara," kata Guswanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers BMKG di Jakarta, Kamis.

Siklon Tropis Nyatoh pada Kamis pagi dideteksi berada di Laut Filipina sebelah utara Papua pada koordinat 16,5 Lintang Utara dan 135,5 Bujur Timur, sekitar 1.830 km sebelah timur laut Tahuna.

Siklon itu bergerak ke arah utara dengan kecepatan 6 knot (11 km/jam), menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 70 knot (130 km/jam) dan tekanan 970 hPa.

Baca Juga: BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 94W di Barat Laut Aceh

Guswanto mengatakan bahwa sampai Kamis pukul 19.00 WIB siklon tropis itu diperkirakan berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada koordinat 20,8 Lintang Utara dan 138,3 Bujur Timur, sekitar 2390 km sebelah timur laut Tahuna.

Menurut dia, dalam kurun itu siklon bergerak ke utara dengan kecepatan 8 knot (15 km/jam) dan menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 75 knot (140 km/jam) dan tekanan 965 hPa.

Kehadiran Siklon Tropis Nyatoh menimbulkan dampak tidak langsung pada cuaca di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan.

Siklon tersebut diprakirakan menimbulkan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Maluku bagian selatan, perairan Bitung, Kepulauan Sitaro, perairan selatan Kepulauan Sangihe, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku bagian selatan, perairan selatan Sulawesi Tenggara, perairan barat dan timur Halmahera, serta perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Di perairan utara Kepulauan Sangihe, perairan utara Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, keberadaan siklon itu berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter. [Antara]

Baca Juga: Dua Siklon Tropis Picu Kenaikan Tinggi Gelombang di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI