KPI: Wisata Budaya Jadi Program Siaran Televisi dengan Indeks Tertinggi

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 02 Desember 2021 | 11:07 WIB
KPI: Wisata Budaya Jadi Program Siaran Televisi dengan Indeks Tertinggi
Hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode II tahun 2021 KPI. [Humas KPI/ Agung Rachmadiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode II tahun 2021 yang dilaksanakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengalami peningkatan, dengan wisata budaya memiliki indeks tertinggi

Penyelenggaraan riset atas kualitas siaran di televisi ini sudah memasuki tahun ke-enam dan sejak 2020, hasil riset ini mengalami tren kenaikan.

"Memasuki era digital hal yang paling utama adalah The King Is Konten. Dengan peralihan dari analog digital, sudah dipastikan kedepan akan semakin beragam konten televisi di Indonesia," ungkap Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan sekaligus penanggungjawab Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi KPI, Yuliandre Darwis.

Menurutnya, riset melibatkan 12 perguruan tinggi se-Indonesia dan para ahli ini telah menjadi rujukan lembaga penyiaran dalam melakukan perbaikan atas kualitas siarannya.

Baca Juga: Nestapa MS Korban Pelecehan di KPI, Istrinya Ikut Depresi hingga Keguguran

KPI melakukan penilaian terhadap delapan program siaran televisi yang terdiri atas program berita, anak, talkshow, religi, wisata budaya, sinetron, variety show dan infotainmen.

Sebagaimana dalam keterangan resminya, Kamis (2/12/2021), program siaran yang mendapatkan indeks tertinggi adalah wisata budaya yakni 3.62.

Ilustrasi wisata di Bali. (Shutterstock)
Ilustrasi wisata di Bali. (Shutterstock)

Dari delapan kategori tersebut, hasil riset menunjukkan masih ada tiga program siaran yang berada di bawah standar berkualitas, yakni variety show 2.92, infotainment 2.62, dan sinetron 2.59.

Sebagai program siaran yang mendapat nilai indeks paling rendah, sinetron mendapat catatan dalam aspek perlindungan kepentingan anak dan remaja, serta kesesuaian terhadap perkembangan psikologis anak dan remaja.

Catatan lain untuk sinetron adalah adegan kekerasan baik verbal maupun non verbal, dan ungkapan kasar serta makian yang memiliki kecenderungan menghina dan merendahkan martabat manusia.

Baca Juga: Disebut Komnas HAM Gagal Lindungi Korban MS, KPI Pasrah: Ya Mungkin Seperti Itu

Untuk program siaran dengan nilai indeks tertinggi yakni Wisata Budaya, KPI berharap lembaga penyiaran dapat meningkatkan kuantitas program ini.

Dari catatan riset, tidak semua lembaga penyiaran memiliki program wisata budaya.

Padahal, program ini memiliki nilai strategis dalam rangka memperkaya wawasan nusantara dan memaknai hakikat kebhinekaan bangsa.

Untuk itu, KPI berharap para perusahaan yang beriklan dapat ikut berkontribusi dalam penempatan iklan di program-program yang terbukti memiliki kualitas baik.

Sebagaimana harapan KPI bahwa riset ini memiliki pengaruh yang besar terhadap ekosistem penyiaran, baik di lembaga penyiaran, masyarakat juga pengiklan.

Dukungan pengiklan pada program-program siaran yang berkualitas berdasarkan hasil riset KPI, akan membantu kesinambungan program tersebut untuk terus hadir di tengah masyarakat.

“Perlu diketahui bersama, penekanan dari salah satu tujuan yang menjadi penguatan hasil riset bukan hanya kuantitatif maupun kualitatif, namun bobot dari sebuah tayangan,” pungkas Yuliandre.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI