Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi konten yang diakses anak di internet agar anak terhindar dari kekerasan seksual online seperti yang diungkap polisi pekan ini di game Free Fire.
"Kemen PPPA menyampaikan keprihatinan adanya oknum-oknum yang menyalahgunakan internet, salah satunya game online untuk melakukan pelanggaran hukum, khususnya mengancam keamanan dan keselamatan anak," kata Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) Kemen PPPA Robert Parlindungan Sitinjak melalui siaran pers, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Seruan ini disampaikan Robert menanggapai terungkapnya kasus kejahatan seksual online yang dilakukan seorang pemuda 21 tahun terhadap 11 orang anak di bawah umur via game Free Fire. Kasus ini Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri pada Selasa (30/11/2021).
Lebih lanjut Robert menyarankan orang tua untuk mulai melakukan sensor mandiri dan menguatkan kemampuan literasi digital.
Baca Juga: Pelecehan Anak lewat Game Free Fire, Tersangka Kumpulkan Video Korban Jadi Koleksi Pribadi
"Orang tua harus punya kesadaran bahwa penggunaan internet dengan tidak benar ini tidak main-main bahayanya untuk masa depan anak," ujar Robert.
Ia mengatakan orang tua perlu mengembangkan digital parenting untuk mencegah terjadinya kekerasan, utamanya edukasi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak melalui internet.
Digital parenting merupakan pengawasan dan pendampingan dialogis bagi anak dengan cara membangun ruang diskusi dengan anak sehingga anak dapat memahami dampak konten bagi kesehatan jiwa, fisik, maupun perkembangan mentalnya.
Selain peran orang tua, Robert menilai perlu adanya edukasi dan pelibatan anak untuk melaporkan konten di internet yang tidak aman atau tidak pantas diakses oleh anak-anak.
Seperti diwartakan sebelumnya, polisi telah menangkap seorang pemuda di Kalimantan Timur yang merayu dan memaksa anak-anak perempuan di bawah umur untuk melakukan video call seks. Rayuan itu dilancarkannya via game Free Fire.
Baca Juga: Terbaru, Kode Redeem FF 1 Desember 2021, Segera Raih Hadiahnya
Suara.com telah meminta tanggapan Garena selaku publisher Free Fire, terutama soal upayanya untuk melindungi anak-anak di bawah umur dalam platformnya. Tetapi hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari perusahaan tersebut.