Suara.com - Lumba-lumba adalah hewan yang menghabiskan hidupnya di bawah air. Mungkin mengejutkan bahwa lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Bagaimana lumba-lumba bernapas dengan paru-paru?
Faktanya, lumba-lumba tidak bisa bernapas di bawah air, karena mereka tidak memiliki insang. Lalu bagaimana lumba-lumba bernapas dan lumba-lumba bernapas dengan cara apa? Melansir dari Study pada Kamis (25/11/2021) berikut ini penjelasannya.
Lumba-lumba: Ikan atau Mamalia?
Dari semua hewan yang hidup di laut, ada satu yang menarik perhatian karena kecerdasannya, triknya yang cerdik, dan wajahnya yang imut, ialah lumba-lumba. Lumba-lumba menghabiskan hidup mereka menjelajahi kedalaman laut.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Bronkus, Saluran Udara Yang Berperan Sebagai Kekebalan Tubuh
Jadi mereka pasti punya insang seperti ikan, kan? Sebenarnya, tidak: lumba-lumba menghirup udara seperti manusia. Bagaimana lumba-lumba bernapas ketika di bawah air?
Lumba-lumba memang mirip dengan ikan lainnya yang hidup di bawah air. Namun, lumba-lumba sebenarnya adalah mamalia. Ia memiliki paru-paru untuk bernapas dan menghirup udara. Saat lumba-lumba berenang, mereka muncul ke permukaan untuk menghirup udara menggunakan paru-parunya.
Namun tidak seperti manusia, lumba-lumba memiliki ciri khusus yang memungkinkan mereka untuk bernapas. Ini dikenal sebagai lubang sembur.
Bagaimana Lumba-lumba Bernapas?
Lumba-lumba adalah mamalia, yang berarti mereka menghirup udara ke paru-paru mereka, sama seperti kita. Mereka tidak bisa bernapas di bawah air seperti ikan karena mereka tidak memiliki insang.
Baca Juga: Cegah Gangguan Pernapasan, Ini Kiat Denada Menjaga Kesehatan Paru
Mereka bernapas melalui lubang sembur, lubang hidung yang beradaptasi terletak tepat di atas kepala mereka. Ketika lumba-lumba menghirup udara, O2 langsung masuk ke paru-paru mereka.
Menghembuskan dan menghirup jarang membutuhkan lebih dari sepersekian detik dan rata-rata lumba-lumba mengambil sekitar 2-3 napas per menit (Ponganis et al, 2003).
Mungkin jika Anda seorang penyelam, Anda pernah mendengar tentang penyakit dekompresi. Ketika penyelam naik terlalu cepat dari perairan dalam, nitrogen terlarut dalam darah membentuk gelembung yang dapat menyebabkan nyeri akut pada otot, kelumpuhan, dan dalam beberapa kasus bahkan kematian.
Ini adalah risiko yang sangat besar bagi manusia jika menyelam ke dalam air jika tubuhnya tidak mampu beradaptasi ketika naik ke permukaan. Dekompresi juga berlaku pada makhluk hidup lain yang gemar menyelam ke laut.
Namun dekompresi tapi berlaku tidak untuk lumba-lumba. Meskipun mamalia air ini bernapas dengan menggunakan paru-paru sama seperti manusia, namun sistem pernapasan lumba-lumba berbeda dari mamalia lain.
Saat menyelam, lumba-lumba mengurangi permintaan oksigennya. Detak jantung mereka menjadi lebih lambat dan jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh berkurang (Cozzi et al., 2017). Selama penyelaman yang dalam, hanya organ-organ penting seperti jantung dan otak yang mendapatkan darah kaya oksigen yang mengalir melaluinya.
Ada bukti bahwa mereka dapat memilih detak jantung, dan pada dasarnya volume darah per menit yang dipompa keluar dari jantung (Cotten et al, 2008).
Demikian penjelasan bagaimana lumba-lumba bernapas yaitu dengan menggunakan paru-paru dan lumbang kecil di atas kepalanya. Sekarang kalian juga sudah tahu, lumba-lumba bernapas dengan cara apa seperti apa.
Kontributor : Lolita Valda Claudia