Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak para pelaku di bidang electronic health atau eHealth berdiskusi untuk dapat mengoptimalkan layanan kesehatan melalui ruang digital yang ada di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate menyebutkan selain membahas pemanfaatan ruang digital yang lebih optimal untuk kesehatan masyarakat, diskusi itu juga membahas potensi dari segi ekonomi digital.
“Kita perlu melakukan pertemuan ini bersama industri untuk mendapatkan masukan dari mereka, agar kebijakan yang nantinya diambil memang berpihak pada pengembangan indusrtri termasuk industri electronic health,” kata Plate saat dijumpai di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (30/11/2021).
Lebih lanjut, diskusi itu dibahas dalam acara bertajuk Forum Ekonomi Digital yang memasuki penyelenggaraan ketiga kalinya.
Baca Juga: Menkominfo Minta Masyarakat Stop Produksi Hoaks
Pengembangan ekonomi digital memang menjadi salah satu hal yang masuk dalam fokus Kementerian Kominfo sebagai salah satu cara memanfaatkan infstruktur digital yang dibangun di Indonesia.
Plate menjelaskan di 2021 saja pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 70 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1 kuadraliun.
Pertumbuhan ekonomi digital pun tak terhenti di 2021 saja, melihat masih besarnya potensi ekosistem digital Tanah Air diperkirakan di 2025 Indonesia bisa meraup 146 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 2,5 kuadraliun.
Angka- angka fantastis itu terakumulasi dari berbagai layanan digital yang berkembang saat ini termasuk berasal dari layanan electronic health atau awam dikenal juga sebagai telemedisin.
“Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Jadi Indonesia disamping membangun inftrastruktur yang luas, ruang digital yang maksimal. Kita juga harus mengisi hilirisasinya untuk dimanfaatkan. Salah satu aspek pentingnya ya seperti electronic health,” ujarnya.
Baca Juga: Menkominfo Sebut Indonesia Masuk 5 Besar Penurunan Covid-19 Terbesar Di Dunia
Dalam diskusi itu, Kementerian Kominfo mengundang sebanyak 45 perusahaan rintisan yang bergerak sebagai pengembang electronic health.
Dengan adanya diskusi mendalam mengenai potensi pengembangan ehealth mulai dari sisi ekonomi hingga dampaknya bagi masyarakat, maka masyarakat Indonesia merasakan dampak positif dari pemanfaatan ruang digital khususnya terkait dengan layanan kesehatan. [Antara]