Suara.com - Winamp siap dihidupkan lagi, setelah sebelumnya pada tahun 2000-an aplikasi pemutar musik ini dikalahkan platform baru seperti Spotify, YouTube Music, hingga Apple Music.
Perusahaan induk Winamp, Radionomy, mengumumkan rencana kembalinya Winamp melalui situs web.
Situs itu memperlihatkan Winamp dengan desain dan logo baru, hingga menyediakan pendaftaran beta ke pengguna untuk menguji platform tersebut.
Situs ini memiliki tagline 'Winamp for the next-generation'. Aplikasi juga diyakini memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming radio dan podcast online.
Baca Juga: Spotify Kini Bisa Putar Lagu yang Disimpan di Ponsel, Mirip Winamp
"Winamp adalah legenda. Sebuah game changer sejak 1997. Platform pemutar media dengan warisan dan komunitas yang dinamis dan memiliki 80 juta pengguna aktif di seluruh dunia saat ini," tulis situs tersebut, dikutip dari NDTV, Minggu (28/11/2021).
Winamp pun memastikan bakal mengundang artis hingga kreator untuk bergabung ke platformnya.
Selain itu, kreator juga dijanjikan memiliki kontrol atas konten dan memastikan mereka terhubung dengan penggemarnya.
Belum diketahui versi apa yang bakal dirilis Winamp selama pengujian. Bagi yang tertarik, pengguna bisa mengisi kolom penguji beta yang sudah disediakan.
Sebagai informasi, Winamp awalnya dirilis oleh perusahaan bernama Nullsoft. Kemudian Winamp dijual ke AOL pada 1999.
Baca Juga: Dibekali dengan Fitur AR, iPod Touch 7 Siap Dirilis Kembali
Lalu pada 2014, Radionomy mengakuisisi Winamp dari AOL. Sejak kedatangan platform musik online, Winamp diam-diam mati karena kalah popularitas.
Winamp kemudian diperbarui pertama kali oleh perusahaan pada 2018. Pembaruan itu dimaksudkan agar Winamp bisa dipakai di Windows 10 dan Windows 8.1.