Suara.com - Ukurannya dua kali lebih besar dari Big Ben, para astronom NASA memperingatkan asteroid raksasa menuju jalur orbit Bumi.
Menurut para astronom jika menabrak Bumi, kekuatannya setara dengan 77 megaton TNT, 1,5 kali lebih kuat dari Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diuji.
Arah mega-asteroid dipetakan oleh daftar semua puing antariksa milik NASA.
Ditemukan oleh astronom Amerika Carolyn S. Shoemaker di Observatorium Palomar pada 28 November 1994, batuan luar angkasa yang sangat besar itu diberi nama 1994 WR12.
Baca Juga: Amerika Luncurkan Pesawat Antariksa Untuk Tabrak Asteroid
Dilansir laman Mirror, Minggu (28/11/2021), untuk saat ini, 1994 WR12 diatur untuk melewati kita pada jarak 3,8 juta mil jauhnya pada hari Senin (29/11/2021).
Para ahli mengatakan bahwa asteroid memasuki akan memasuki atmosfer kita di beberapa titik yang tidak bisa terhindari.
Ketika itu terjadi, Profesor Alan Duffy, direktur Institut Teknologi dan Industri Luar Angkasa, mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu penasaran.
"Itulah sebenarnya yang menyebabkan banyak yang mengalami cedera di Chelyabinsk (serangan meteor di Rusia pada 2013), orang-orang dengan tidak masuk akal melihat ke atas bola api besar yang menyala di langit ini, yang kecerahannya pada dasarnya sama dengan Matahari pada saat itu. akhirnya meletus, yang menyebabkan banyak kerusakan retina, jadi pastikan Anda tidak melihatnya dengan benar,” pesannya kepada I've Got News For You.
DART atau Uji Pengalihan Asteroid Ganda adalah percontohan teknologi baru untuk mencegah tabrakan asteroid di masa depan seperti jenis yang memusnahkan dinosaurus.
Baca Juga: NASA Ingin Menempatkan Reaktor Nuklir di Bulan
Skema ini dirancang untuk "meninju" asteroid keluar jalur dan merupakan demonstrasi pertama dari "teknik penabrak kinetik".
Pada dasarnya, senjata bertenaga tinggi yang dirancang untuk mengubah gerakan asteroid di luar angkasa.