Suara.com - Sebidang tanah digital telah laku terjual seharga 2,43 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 34,7 miliar, demikian diwartakan CNet pada pekan ini. Tanah digital tersebut dibeli oleh sebuah perusahaan investasi asal Kanada. Transaksinya menggunakan bitcoin.
Tokens.com, perusahaan yang fokus pada desentralisasi finansial, membeli tanah digital itu di Decentraland - sebuah metaverse berbasis blockchain yang di dalamnya mata uang kripto dijadikan alat tukar untuk mendandani avatar, membeli properti, dan berinteraksi dengan anggota lain.
Menurut Tokens.com, tanah digital itu adalah "116 bidang lahan di pusat distrik Fashion Street di dalam Decentraland". Jika dibandingkan dengan di dunia nyata, luas lahan itu sekitar 565,7 meter persegi.
Rencananya tanah digital itu akan digunakan untuk membangun fasilitas pentas peragaan busana digital. Selain itu akan juga dibangun jaringan e-commerce yang menyediakan busana bermerek.
Baca Juga: Ini Teman Pertama Mark Zuckerberg di Metaverse
Metaverse memang disebut-sebut sebagai masa depan teknologi digital. Facebook baru-baru ini mengganti nama menjadi Meta karena ingin fokus pada bidang tersebut.
Meta berencana mengucurkan investasi senilai 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 714 miliar untuk membangun metaverse-nya sendiri.
Bos Facebook atau Meta, Mark Zuckerberg bilang metaverse buatannya akan berupa ruang-ruang virtual, tempat pengguna bisa berkreasi dan bertemu dengan orang lain yang tidak sedang berada di ruang nyata yang sama.