Merespon nomor yang tidak dikenal bisa jadi awal mula kita terkena serangan siber.
Banyak masyarakat yang masih mudah tertipu akan penawaran ataupun modus-modus lainnya yang didapat baik dari SMS, email, ataupun percakapan langsung melalui telepon.
Masyarakat harus lebih kritis dalam menilai apakah informasi yang didapat tersebut sumbernya dari lembaga/pihak yang resmi atau tidak.
Jangan mudah menjawab atau memberikan informasi kepada pihak yang tidak dikenal/bukan dari lembaga resmi.
5. Triple check siapa rekan transaksi kita
Sebelum membeli atau mentransfer sesuatu, usahakan agar kita sudah merasa yakin.
![Ilustrasi belanja online. [unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/30/88162-ilustrasi-belanja-online-unsplash.jpg)
Banyak kasus dimana si penipu meminta transfer kepada kerabat/teman baiknya.
Jika kita mengalami hal tersebut, cek kembali ke orang-orang di sekitarnya apakah benar teman/rekan kita yang meminta transfer atau orang lain.
6. Selalu ganti password/PIN secara berkala
Baca Juga: Layanan IoT Satu Ini Klaim Penguatan Proteksi Ancaman Keamanan Siber
Untuk mencegah kode akses kita mudah diketahui oleh orang lain, usahakan kita mengganti kode akses kita dalam jangka waktu tertentu.