Suara.com - Pada dasarnya, pecahan campuran adalah pecahan tetapi terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bilangan bulat dan bagian pecahan biasa. Berikut ini jenis-jenis pecahan campuran lengkap dengan pengertian dan bentuknya.
Pecahan campuran dapat diartikan sebagai pecahan yang terbentuk jika menggabungkan bilangan bulat dan pecahan. Pecahan campuran disebut juga bilangan campuran. Misalnya, jika 1 merupakan bilangan bulat dan 15 merupakan pecahan, maka 115 disebut sebagai pecahan campuran.
Lebih khusus lagi, pecahan campuran hanyalah pecahan biasa yang ditulis sebagai jumlah dari bilangan bulat dan pecahan biasa.
Pecahan campuran digunakan untuk menyatakan suatu bilangan yang lebih besar dari suatu bilangan bulat tetapi lebih kecil dari bilangan bulat berikutnya.
Baca Juga: Pelajaran Matematika: Daftar Bilangan Asli dan Konsep Lengkapnya
Pecahan campuran ini terbentuk jika menggabungkan tiga bagian, yakni bilangan bulat, pembilang, serta penyebut. Adapun pembilang dan penyebut merupakan bagian dari pecahan biasa yang membentuk bilangan campuran. Mereka berguna dalam menggambarkan unit yang tidak dapat dibagi rata.
Umumnya, pecahan dan bilangan bulat itu mudah dimengerti. Namun, ketika pecahan dan bilangan bulat digabungkan, yang membentuk pecahan campuran, biasanya menjadi jauh lebih sulit untuk dipahami.
Anda mungkin akrab dengan pecahan, yang biasanya merupakan bagian dari keseluruhan dan selalu ada (dalam bentuk yang tepat) di antara bilangan bulat 10 dan 1.
Jenis-jenis Pecahan Campuran
Baca Juga: Asal usul Bilangan Prima di Matematika, Sejarah Tak Banyak Diketahui Orang
Diketahui, rumus pecahan sendiri yaitu a/b atau dibaca a per b. Dalam hal ini, a disebut bilangan pembilang, dan b disebut bilangan penyebut.
Bilangan pecahan ini terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu pecahan campuran, pecahan biasa, dan pecahan desimal.
Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini jenis-jenis pecahan campuran yang dilansir dari buku Moonlight Act karya Kazuhiro Fujita.
1. Pecahan Campuran
Pecahan campuran merupakan bilangan berbentuk a b/c. Dalam hal ini, a disebut bilangan bulat, dan b/c disebut bilangan pecahan. Misalnya: 4 1/2 atau 5 1/4.
2. Pecahan Biasa
Pecahan biasa merupakan bilangan berbentuk a/b, yang mana a disebut pembilang, sedangkan untuk b disebut penyebut. Misalnya: 1/4 atau 2/4.
3. Pecahan Desimal
Pecahan desimal merupakan bilangan yang terdiri dua angka atau bahkan lebih yang diikuti tanda koma. Misalnya: 4,7 yang memiliki arti 4 sebagai angka satuan serta 7 sebagai angka perpuluhan.
Nah, demikian informasi mengenai jenis-jenis pecahan campuran, lengkap dengan pengertian dan bentuknya.
Kontributor : Ulil Azmi