Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. tengah melakukan kajian (review) dan penilaian terhadap rencana konsolidasi data center menjadi satu entitas di bawah TelkomGroup dalam rangka memberikan valuasi yang lebih besar.
“IPO Mitratel menjadi satu milestone penting bagi TelkomGroup dalam memantapkan langkah sebagai digital telco. Hal ini juga menjadi pemacu semangat kami untuk menyiapkan milestone berikutnya, yaitu unlock value bisnis data center," ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (25/11/2021).
Menurut Ririek, pihaknya tengah mengkaji opsi terbaik demi value creation yang optimal agar nantinya dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam pengembangan ekosistem digital.
Dari bisnis menara telekomunikasi, Mitratel selaku anak usaha Telkom baru saja melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 22 November 2021 dengan kode MTEL.
Baca Juga: Resmi IPO, Mitratel Diharapkan Jadi Transformasi Penting Telkom Group
Mitratel berhasil meraup dana hingga Rp 18,8 triliun dari aksi korporasi ini, dimana 90 persen di antaranya saja digunakan untuk belanja modal demi mengembangkan bisnis Mitratel baik secara organik maupun inorganik, sejalan dengan strategi perusahaan. Sementara 10 persen sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan perseroan lainnya.
Hingga kuartal III 2021, Mitratel mencatat pendapatan, EBITDA dan laba bersih dua digit dengan pertumbuhan yang positif. Saat ini Mitratel mengelola lebih dari 28.079 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tenancy ratio 1,5 kali.
Menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel berada di lokasi strategis dimana 57 persen di antaranya berada di luar Jawa. Potensi bisnis Mitratel akan semakin baik seiring dengan kehadiran 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi. Selain bisnis utamanya di bidang menara telekomunikasi, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolio jasa turunan menara seperti project solutions, managed services, fiberisasi dan digital services untuk mengakselerasi iklim digital di Indonesia.
Pada platform digital, data center dan cloud masih menjadi fokus bisnis Telkom yang terus berkembang secara signifikan seiring meningkatnya aktivitas para pemain bisnis digital. Platform data center dan cloud yang kuat menjadi kunci penting bagi Telkom dalam menghadirkan beragam layanan dan solusi digital untuk meningkatkan pengalaman digital pelanggan.
Perseroan mencatat pendapatan bisnis data center dan cloud hingga kuartal III 2021 sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 19,7 persen year on year (YoY). Telkom memiliki 26 data center yang terdiri dari 21 data center domestik dan 5 data center yang berada di luar negeri, termasuk data center tier 3 dan 4 di Jurong, Singapura. [Antara]
Baca Juga: Berkat Transformasi Digital dan Kinerja, Telkom Berhasil Gaet Investor Asing