Teknologi Ini Diklaim Mampu Tekan Risiko Penularan Covid-19 hingga 98,97 Persen

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 24 November 2021 | 10:36 WIB
Teknologi Ini Diklaim Mampu Tekan Risiko Penularan Covid-19 hingga 98,97 Persen
Pesawat Garuda Indonesia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu langkah antisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia, PT. Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) melakukan inovasi indoor air engineering dengan menghadirkan Beyond Fresh.

Teknologi ini memiliki kemampuan sebagai sistem sirkulasi udara yang pertama di Indonesia.

Diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru untuk menekan risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan.

Dirancang oleh para Pakar Penerbangan Indonesia, Beyond Fresh mampu menonaktifkan aerosol pembawa virus dengan menggunakan sinar UV-C, penyaringan virus melalui HEPA filter, dan pengaturan sirkulasi udara sesuai dengan standar ACH.

Baca Juga: Trafik Layanan Data Meningkat, XL Axiata Terapkan Teknologi Smart Massive MIMO

The International Air Transport Association (IATA) menyatakan bahwa teknologi HEPA yang dipasang di pesawat efektif dan mampu menangkap 99,99 persen partikel termasuk virus di udara yang terbawa ke dalam kabin pesawat setiap 2-3 menit.

Sehingga sangat tepat untuk diterapkan di rumah sakit ataupun ruangan lain khususnya di era pandemi seperti saat ini.

Beyond Fresh. [GDPS]
Beyond Fresh. [GDPS]

Organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi terdapat sekitar 180,000 tenaga kesehatan di seluruh dunia yang meninggal dunia sejak awal pandemi berlangsung.

Berdasarkan data dari LaporCovid19, tenaga kesehatan yang gugur di Indonesia telah mencapai lebih dari 2,000 korban jiwa, dimana mayoritas korban merupakan dokter dan perawat.

"PT. GDPS tergerak mendukung perjuangan tenaga kesehatan dengan mendorong implementasi Beyond Fresh sebagai inovasi teknologi tata udara di rumah sakit,” ujar Mohamad Arif Faisal selaku Direktur Utama, PT. GDPS.

Baca Juga: Siapkan Dirimu, 7 Profesi Ini Tidak Dapat Digantikan oleh Robot

Beyond Fresh menjadi solusi yang efektif bagi Rumah Sakit untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang memenuhi Standar Baku Mutu Mikrobiologi Udara untuk Rumah Sakit.

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 7 Tahun 2019 (Kesling RS), sehingga inovasi ini memberikan jaminan keselamatan bagi pasien dan bagi tenaga kesehatan yang sedang bertugas di rumah sakit.

PT. Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) sebagai perusahaan business process outsourcing yang merupakan cucu perusahaan dari PT. Garuda Indonesia Tbk.

GDPS pun siap menyediakan fasilitas memadai melalui implementasi Beyond Fresh yang merupakan sistem instalasi tata udara, diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru.

Diklaim, telah terbukti uji lab oleh Kemenkes dapat meminimalisir 98,97 persen virus serta bakteri di dalam ruangan.

“Pra-kongres ini jadi langkah awal dari suatu komitmen yaitu Plan of action WHO yg diamanahkan pada Agustus 2021 kemarin dan merupakan salah satu dari 35 value yang diperjuangkan dari fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh dunia,"

Menurutnya, rumah sakit perlu menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi para tenaga kesehatan, salah satunya adalah tata udara yang baik di seluruh ruangan.

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

"Kami berharap, inovasi teknologi sirkulasi udara Beyond Fresh ini dapat menjadi solusi ideal bagi seluruh pemilik rumah sakit di tanah air, agar tenaga kesehatan dan pasien dapat terhindar dari penularan virus Covid-19 di rumah sakit,” ujar dr. Kuntjoro Adi Purjanto, MKes, Ketua Umum PERSI.

Rumah sakit Haji Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan yang rumah sakit pertama yang telah menerapkan inovasi teknologi Beyond Fresh.

Dr. Andi Wahyuningsih Attas, Plt. Direktur Utama RS Haji UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menegaskan, inovasi tata udara ini menjadi sangat penting dalam melindungi tenaga kesehatan yang sedang bertugas di rumah sakit.

RS Haji UIN Syarif Hidayatullah menerapkan implementasi Beyond Fresh dengan memprioritaskan ruangan ICU/ICCU karena terdapat pasien infeksius.

Tidak hanya karena mitigasi Covid-19, inovasi tata udara rumah sakit ini seharusnya menjadi perhatian untuk meningkatkan standar kualitas rumah sakit di Indonesia.

Sehingga kedepannya seluruh rumah sakit dapat menerapkan teknologi ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang akan berkunjung ke rumah sakit agar tidak tertular Covid-19.

Ilustrasi perawat dan pasien Covid-19 saling bergenggaman tangan. [Istimewa]
Ilustrasi perawat dan pasien Covid-19 saling bergenggaman tangan. [Istimewa]

“Diharapkan Beyond Fresh dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meminimalisir penularan Covid-19, khususnya untuk melindungi baik itu pasien ataupun tenaga kesehatan di rumah sakit” tutup Mohamad Arif Faisal selaku Direktur Utama PT. GDPS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI