Suara.com - Salah satu langkah antisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia, PT. Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) melakukan inovasi indoor air engineering dengan menghadirkan Beyond Fresh.
Teknologi ini memiliki kemampuan sebagai sistem sirkulasi udara yang pertama di Indonesia.
Diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru untuk menekan risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan.
Dirancang oleh para Pakar Penerbangan Indonesia, Beyond Fresh mampu menonaktifkan aerosol pembawa virus dengan menggunakan sinar UV-C, penyaringan virus melalui HEPA filter, dan pengaturan sirkulasi udara sesuai dengan standar ACH.
The International Air Transport Association (IATA) menyatakan bahwa teknologi HEPA yang dipasang di pesawat efektif dan mampu menangkap 99,99 persen partikel termasuk virus di udara yang terbawa ke dalam kabin pesawat setiap 2-3 menit.
Sehingga sangat tepat untuk diterapkan di rumah sakit ataupun ruangan lain khususnya di era pandemi seperti saat ini.
![Beyond Fresh. [GDPS]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/24/35317-beyond-fresh.jpg)
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi terdapat sekitar 180,000 tenaga kesehatan di seluruh dunia yang meninggal dunia sejak awal pandemi berlangsung.
Berdasarkan data dari LaporCovid19, tenaga kesehatan yang gugur di Indonesia telah mencapai lebih dari 2,000 korban jiwa, dimana mayoritas korban merupakan dokter dan perawat.
"PT. GDPS tergerak mendukung perjuangan tenaga kesehatan dengan mendorong implementasi Beyond Fresh sebagai inovasi teknologi tata udara di rumah sakit,” ujar Mohamad Arif Faisal selaku Direktur Utama, PT. GDPS.
Baca Juga: Trafik Layanan Data Meningkat, XL Axiata Terapkan Teknologi Smart Massive MIMO
Beyond Fresh menjadi solusi yang efektif bagi Rumah Sakit untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang memenuhi Standar Baku Mutu Mikrobiologi Udara untuk Rumah Sakit.