Mike Vecchione, peneliti zoologi dari NOAA Fisheries National Systematics Laboratory dan Smithsonian's National Museum of Natural History, sedang menonton rekaman ROV di satelit saat cumi-cumi sirip besar mulai terlihat.
Dia dan Richard E. Young dari University of Hawaii pertama kali menggambarkan keluarga cumi-cumi sirip besar, yang disebut Magnapinnidae, pada 1998, menurut sebuah laporan di South African Journal of Marine Science.
Sejak itu, tiga spesies cumi-cumi sirip besar telah dideskripsikan, tetapi mungkin ada lebih banyak spesies cumi-cumi sirip besar untuk ditemukan, menurut pernyataan NOAA.
Sangat sulit untuk membedakan lengan dari tentakel, yang sangat tidak biasa untuk cumi-cumi.
Cumi-cumi itu terlihat berenang sekitar 7.825 kaki (2.385 meter) di bawah permukaan laut.
Sebelumnya, cumi-cumi sirip besar telah terlihat sedalam 15.535 kaki (4.735 m), menurut pernyataan itu.
![Cumi-cumi bersirip besar (Magnapinna). [NOAA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/22/55514-cumi-cumi-bersirip-besar-magnapinna.jpg)
Anggota keluarga sirip besar tersebar luas di seluruh ekosistem laut dalam di dunia, tetapi tidak jelas berapa jumlah totalnya karena cephalopoda sangat jarang terlihat.
Tahun lalu, para ilmuwan melaporkan melihat lima cumi-cumi di dekat Great Australian Bight, sebuah teluk besar di Australia Selatan.
Itu merupakan pertama kali cumi-cumi sirip besar terlihat di perairan Australia.
Baca Juga: Badai Matahari Hantam Bumi, Waspada Gangguan Massal Jaringan Listrik