Counterpoint: Ponsel 5G Makin Diminati Masyarakat Indonesia

Suara.com - Firma riset pasar, Counterpoint Research, menemukan pengiriman smartphone 5G di Indonesia melonjak selama kuartal tiga (Q3) 2021.

Angka ini naik 14 persen dibanding kuartal sebelumnya yang hanya 7 persen.

"Kontribusi smartphone 5G terhadap total pengiriman smartphone melonjak dari 7 persen di Q2 2021 menjadi 14 persen di Q3 2021," ," kata Analis Riset Counterpoint, Paula Ruth, dikutip dari laman Counterpoint, Minggu (21/11/2021).

Terlihat, proporsi ini akan meningkat menjelang akhir Q4 2021 dan seterusnya.

Baca Juga: Counterpoint: Deretan Ponsel Terlaris di Indonesia Q3 2021

Selama Q3 2021, XL Axiata menjadi operator yang lolos uji layak operasi (ULO) untuk meluncurkan internet 5G di Indonesia.

Dari sana, XL kemudian memulai persiapan komersialisasi 5G dengan menggelar showcase di berbagai kota besar di Indonesia.

XL Axiata sendiri menjadi operator ketiga yang mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) internet 5G oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Namun, mereka masih belum menyediakan 5G secara komersial ke konsumen.

Berbeda dengan XL, Telkomsel dan Indosat Ooredoo sudah menyediakan internet 5G secara komersial. Artinya, konsumen sudah bisa menikmati internet 5G lewat paket yang disediakan dua provider tersebut.

Baca Juga: Ponsel Wajib Punya TKDN 35 Persen, Xiaomi Tak Keberatan

"Dengan upaya operator memperluas cakupan 5G di negara ini, preferensi konsumen untuk smartphone 5G bakal makin meningkat," jelas Ruth.

Di sisi lain, penjualan dari kanal online menyumbang 16 persen dari total pengiriman smartphone di Indonesia selama Q3 2021.

Hal ini dipengaruhi dari Hari Belanja Online Nasional seperti 9.9.

Counterpoint memprediksi, penjualan smartphone secara online di Indonesia akan meningkat hingga 20 persen pada akhir 2021.