Counterpoint: Deretan Ponsel Terlaris di Indonesia Q3 2021

Minggu, 21 November 2021 | 09:57 WIB
Counterpoint: Deretan Ponsel Terlaris di Indonesia Q3 2021
Ilustrasi smartphone (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Firma riset pasar, Counterpoint Research, menobatkan Oppo sebagai brand smartphone nomor satu di Indonesia selama kuartal tiga (Q3) 2021. Oppo memimpin dengan pangsa pasar 22 persen.

Di bawah Oppo ada Samsung dengan market share 19 persen. Posisi ketiga ditempati Vivo dengan perolehan 18 persen.

Xiaomi yang kuartal sebelumnya menempati posisi satu kini ada di peringkat ke-4 dengan persentase 18 persen.

Sedangkan peringkat lima ada Realme dengan pangsa pasar 12 persen.

Baca Juga: Vivo Jadi Ponsel Terlaris di Indonesia, Oppo: Itu Angka Impor

Berikut daftar lima ponsel terlaris di Indonesia selama Q3 2021, dikutip dari laman Counterpoint, Minggu (21/11/2021).

  1. Oppo = 22 persen
  2. Samsung = 19 persen
  3. Vivo = 18 persen
  4. Xiaomi = 18 persen
  5. Realme = 12 persen
Ponsel terlaris di Indonesia. [Counterpointresearch]
Ponsel terlaris di Indonesia. [Counterpointresearch]

Meski begitu, angka pengiriman smartphone di Indonesia menurun 6 persen dalam perhitungan year-on-year (YoY) atau kuartal yang sama tahun lalu.

Faktor utamanya yakni karena peningkatan infeksi Covid-19. Hal lainnya adalah kekurangan komponen yang kini sedang dilanda perusahaan teknologi di dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Terbukti hal ini dirasakan oleh Xiaomi, yang awalnya menempati posisi satu.

Oktober lalu, Xiaomi mengumumkan kenaikan harga ponsel seperti Redmi 9A, Redmi 9C, Poco M3, Pro 5G, dan Redmi 10 5G akibat kekurangan komponen.

Baca Juga: Canalys: Vivo Kini Jadi Merek Ponsel Terlaris di Indonesia

Counterpoint menyebut, permintaan konsumen terkait smartphone baru di Indonesia juga mulai mengalami peningkatan.

Hal ini dikarenakan menurunnya infeksi harian Covid-19 dan aktivitas ekonomi yang kembali kurang.

Akan tetapi, prospek pertumbuhan industri smartphone di Indonesia tetap masih dipengaruhi ketidakpastian pasokan komponen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI