Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim PeduliLindungi telah berkembang sangat pesat, bahkan telah digunakan hingga 170 juta kali.
"Hanya dalam tiga setengah bulan PeduliLindungi telah digunakan lebih dari 170 juta kali dengan penggunaan harian mencapai lebih dari 3 juta kali," katanya dalam webinar Konsistensi Penggunaan QR Code PeduliLindungi untuk Perlindungan Masyarakat Indonesia secara daring di Jakarta, Rabu.
Luhut mengakui pada awal penerapannya, PeduliLindungi memang masih mengalami masalah. Namun, kini perkembangannya sudah semakin pesat.
Aplikasi PeduliLindungi bahkan juga sudah terintegrasi dengan aplikasi lainnya mulai dari taksi online hingga platform e-commerce.
Tidak hanya itu, Kementerian Kesehatan juga mengintegrasikan PeduliLindungi dengan berbagai aplikasi yang serupa di negara lainnya.
Luhut menekankan hal yang paling membanggakan dari aplikasi PeduliLindungi yaitu bahwa aplikasi tersebut sepenuhnya dibuat dikembangkan oleh anak-anak muda Indonesia.
"Dengan PeduliLindungi sebagai bagian integral dari strategi penanganan pandemi Covid-19 hingga saat ini kita mampu menjaga kasus tetap pada tingkat yang rendah, meski mobilitas aktivitas masyarakat sudah sangat meningkat tajam," urainya.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan dalam 10 hari terakhir jumlah kasus harian nasional mampu dijaga di bawah kisaran 500 kasus per hari dan angka kematian juga menurun drastis.
"Namun sekali lagi kita tidak boleh lengah, kita harus tetap hati-hati karena saat ini kasus dunia kembali meningkat," tegasnya.
Baca Juga: Menko Marves Luhut Minta Asing Jangan Obral Komitmen Bantu Indonesia Turunkan Emisi
Luhut mengingatkan masyarakat harus terus berhati-hati agar potensi kenaikan mobilitas pada periode Natal dan Tahun Baru tidak terjadi.