Suara.com - Perusahaan Venture Capital (VC) Antler resmi beroperasi di Indonesia dan akan meluncurkan program cohort-1 pada awal 2022.
Lewat kehadirannya di Indonesia, Antler akan berinvestasi di 100 startups di Tanah Air dalam kurun waktu empat hingga lima tahun.
Pendanaan ini dilakukan untuk membantu ratusan founders mengembangkan startup teknologi.
Pendanaan didapat melalui jaringan Antler global dan peluang pasar di Indonesia.
Baca Juga: Temukan Startup Unicorn Indonesia Baru lewat Inkubasi Startup Studio Indonesia
"Antler memiliki jaringan global di 16 negara dan telah berinvestasi di lebih dari 350 startup teknologi, sehingga para founder terpilih juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan startup di luar negeri," kata Subir Lonahi, Partner and Country Head, seperti dalam acara virtual Antler Media Meet Up, Rabu (17/11/2021).
Subir menambahkan bahwa perusahaan yang berfokus pada pendanaan tahap awal ini akan melakukan investasi pertama di tim yang kuat, dengan model bisnis yang sudah tervalidasi melalui program intensif selama enam bulan.
Tak hanya pendanaan, Antler juga akan memberikan akses ke talenta top global, pelatihan, mentor, perusahaan mitra, dan investor.
Terdapat beberapa karakter utama yang akan dilihat dalam mencari founder yang ingin bergabung dalam program Antler. Karakter tersebut mencakup keahlian menonjol, ambisi, dan dorongan yang kuat.
Hingga saat ini, Antler telah berinvestasi di berbagai kategori startup, mulai dari deep-tech hingga perusahaan Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C) yang memiliki perkembangan di beragam sektor, seperti robotic, AI, education-tech, marketplave, health-tech, financial-tech, dan property-tech.
Baca Juga: Pengertian Break Event Point, Contoh dan Cara Menghitung
Program yang akan dimulai pada awal 2022 di Jakarta ini pun telah dibuka.