AS Sebut Uji Coba Rusia Bisa Mengancam Nyawa Astronot di ISS

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 16 November 2021 | 07:33 WIB
AS Sebut Uji Coba Rusia Bisa Mengancam Nyawa Astronot di ISS
Ilustrasi roket Rusia. [AFP/Roscosmos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia melakukan uji coba satelit destruktif (ASAT) pada Senin pagi (15/11/2021) waktu setempat.

Amerika Serikat (AS) menyebut, tindakan ini dapat mengancam nyawa para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Pasalnya, ASAT dinilai menghasilka ratusan ribu puing-puing ruang angkasa.

“Federasi Rusia secara sembrono melakukan uji coba satelit destruktif dari rudal anti-satelit pendakian langsung terhadap salah satu satelitnya sendiri,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam konferensi pers.

Baca Juga: Lakukan Spacewalk Pertama, Astronaut Pasang Susunan Surya Baru di ISS

"Sejauh ini, tes telah menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbit yang dapat dilacak dan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil, yang sekarang mengancam kepentingan semua negara," kata Price.

Dia menambahkan bahwa peristiwa ini telah menimbulkan ancaman serius bagi tujuh astronot yang saat ini berada di luar angkasa.

Stasiun luar angkasa Internasional (ISS). [NASA]
Stasiun luar angkasa Internasional (ISS). [NASA]

"Tes ini secara signifikan akan meningkatkan risiko bagi astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta aktivitas luar angkasa manusia lainnya," tambah Price dilansir laman Space, Selasa (16/11/2021).

Sebelumnya hari ini, tujuh astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional berlindung di dalam kendaraan Soyuz dan Dragon yang merapat ke stasiun luar angkasa, saat stasiun itu terus melewati ladang puing setiap 90 menit.

Saat ini ada empat astronot NASA, dua kosmonot Rusia dan satu astronot Jerman dari Badan Antariksa Eropa (ESA) di dalamnya.

Baca Juga: ISS Akan Gunakan Robot AI Berwajah Manusia, Temani Astronot Jalani Misi

Desas-desus beredar bahwa Rusia mungkin telah melakukan tes ASAT yang menghancurkan satelit mati tidak terlalu jauh dari stasiun.

Puing-puing ruang dari interaksi itu bisa menjadi penyebab bahaya ini.

Price menyatakan bahwa Rusia memang melakukan tes ASAT yang menghasilkan ratusan ribu keping puing.

“Apa yang dilakukan Rusia hari ini dengan 1.500 keping puing orbit yang dapat dilacak ini menimbulkan risiko tidak hanya bagi para astronot itu, tidak hanya bagi para kosmonot itu tetapi juga bagi satelit dan kepentingan semua negara," terang Price.

Pihaknya akan bekerja dengan sekutu dan pihak lain untuk menanggapi tindakan Rusia yang dinilai tidak bertanggung jawab ini.

"Kekhawatiran paling mendesak adalah puing-puing itu sendiri, yang sekarang mengambang di luar sana dan bisa menjadi bahaya termasuk ke Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Sekretaris Pers Pentagon John F. Kirby dalam jumpa pers.

Ilustrasi seorang astronot dengan latar belakang ISS (Shutterstock).
Ilustrasi seorang astronot dengan latar belakang ISS (Shutterstock).

Departemen Pertahanan AS tidak diberitahu tentang tes ini sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI