Suara.com - Program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3 yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memasuki sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching.
Dalam sesi selama empat bulan ini, 15 startup early-stage yang terpilih menjadi partisipan berkesempatan dibina dan dilatih langsung oleh para coach yang terdiri dari pendiri dan praktisi startup aktif dan terkemuka, seperti Aviandri Hidayat (Vice President of Product Mekari), Dimas Harry Priawan (Co-Founder Dekoruma), Maria Sahara (Group Product Manager Xendit), serta Italo Gani (Managing Partner Impactto, sekaligus Advisor program SSI).
"Untuk memilih tim coach terbaik se-Indonesia, kami melihat rekam jejak para pendiri dan praktisi startup yang perusahaannya sudah berhasil mencapai tahap product market fit," jelas Italo dalam siaran pers, Senin (15/11/2021).
Dalam fase ini, pelatihan difokuskan pada upaya penyempurnaan produk dan model bisnis, serta peningkatan loyalitas/retensi pengguna, sebelum startup masuk tahap ekspansi pasar.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap 3 Syarat Startup Peroleh Pendanaan dari BUMN
Fase ini biasa disebut juga dengan product-market fit, yakni upaya mempersolid tawaran produk digital agar dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan pengguna.
SSI menitikberatkan pada pembekalan ilmu dan wawasan praktis melalui sesi coaching, alih-alih hanya secara teoretikal. Tim SSI juga secara berkala melakukan penilaian terhadap jajaran coach, untuk memastikan bahwa ilmu-ilmu yang dibagikan dapat berdampak langsung dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi masing-masing startup peserta Batch 3.
Proses 1-on-1 Coaching dimulai dengan Sesi Diagnosa. Peserta akan mendiskusikan tantangan-tantangan yang selama ini dihadapi. Setelah itu, tim SSI akan memasangkan peserta tersebut dengan coach yang paling cocok.
Kurikulum yang didapat pun akan bersifat personalized. Dengan begitu, SSI bisa menjadi program inkubasi intensif yang benar-benar efektif, karena menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan para peserta, dan bukan sebaliknya.
Setiap dua minggu sekali, para peserta SSI akan menjalani sesi dengan Italo Gani untuk mengkalibrasi ulang, saling memberikan input atau umpan balik, dan berdiskusi dengan para peserta SSI tentang ilmu yang didapat dari coach.
Baca Juga: Startup Terpilih di SSI Batch 3 Diharapkan Bisa Bantu Pulihkan Sektor Pariwisata
Program SSI hadir untuk memperkuat dan melengkapi program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Nexticorn yang telah lebih dulu diluncurkan oleh Kominfo RI.
Melalui program ini, Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital pada tahun 2024 mendatang.
Tahun ini, melalui tahap seleksi yang ketat, terdapat 15 startup early-stage dari total 5.723 pendaftar yang akhirnya terpilih sebagai partisipan. Daftar startup tersebut di antaranya adalah: AturKuliner, AyoBlajar, Bicarakan, Bolu, Eateroo, Finku, FishLog, Gajiku, Imajin, Keyta, KreatifHub, Powerbrain, Sgara, Soul Parking, dan Zi.Care.
Sejak diluncurkan pertama kali pada bulan September 2020, program inkubasi SSI telah diikuti oleh total 50 startup early-stage di Indonesia. Beberapa startup yang merupakan alumni SSI di antaranya Justika, Schoters, Verihubs, Woobiz, Feedloop, Rekosistem (Batch 1), dan Appskep, Legalku, Dibimbing, Sribuu, LingoTalk, dan Wehelpyou (Batch 2). [Antara]