Jika saluran udara lumba-lumba terhubung ke mulutnya dan secara tidak sengaja menghirup air saat berburu makanan di bawah air, ada kemungkinan paru-paru lumba-lumba akan penuh dengan air dan mereka jadi tenggelam. Jadi secara teori, saluran udara lumba-lumba tidak boleh terhubung ke mulut lumba-lumba. Otot-otot di sekitar blowhole lumba-lumba mencegah lumba-lumba secara tidak sengaja mengambil air yang tidak diinginkan.
Kedua, lumba-lumba bernapas dengan blowhole di bagian atas kepalanya membuat lumba-lumba dapat beristirahat di permukaan air tanpa harus mengangkat kepalanya.Blowhole ini membuatnya lebih mudah mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan dengan tidak perlu memunculkan diri seluruhnya ke permukaan air.
Lumba-lumba dikenal sebagai nafas sadar, yang berarti mereka tidak pernah benar-benar tertidur karena jika mereka melakukannya, mereka mungkin tenggelam. Jadi ketika mereka terlihat sedang dalam keadaan istirahat, setengah dari otak mereka sebenarnya tetap waspada untuk memungkinkan mereka tetap mendapatkan oksigen. Setengah terjaga juga dapat membantu lumba-lumba bereaksi cepat terhadap potensi ancaman atau predator dengan menjaga kesadaran akan lingkungannya.
Sementara itu, berkaitan dengan berapa lama lumba-lumba dapat menahan napas bervariasi tergantung pada spesiesnya. Beberapa lumba-lumba hanya dapat menahan napas selama beberapa menit (3 - 7 menit) saat berada di bawah air. Sementara spesies lain dapat menahan napas selama lebih dari 20 menit karena memiliki paru-paru, sistem organ, dan kontrol pernapasan yang lebih baik daripada spesies lain.
Demikian informasi tentang cara lumba-lumba bernapas dengan blowhole-nya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh