Suara.com - TikTok menobatkan Indonesia sebagai negara yang menghasilkan konten (Korean Pop) Kpop paling banyak di dunia dengan persentase 16,4 persen.
Angka itu lebih banyak dari Filipina di 13,5 persen, Amerika Serikat di 8,7 persen, dan melampaui Korea Selatan di urutan ke-4 dengan persentase 7,2 persen.
Data ini didapatkan dari analisis bertajuk Infografis "2021 Kpop TikTok".
Riset ini dilakukan bersama Kpop Radar, sebuah layanan data fandom dari startup musik Space Oddity, untuk merangkum tren seputar Kpop yang terjadi di platform TikTok selama periode 2018 hingga 2021.
Baca Juga: Jeli! Istri Lihat Sosok Berkerudung di Pantulan Kacamata Suami, Pas Dicek Bikin Ngakak
Jay Bae, Head of Global Business Development TikTok Korea mengatakan, TikTok telah mengubah budaya konsumsi K-pop.
Para penggemar Kpop di berbagai belahan dunia tidak hanya menikmati Kpop, tetapi jauh lebih terlibat dengan membuat dan berbagi konten Kpop.
"Karena kecintaan komunitas TikTok di dunia terhadap Kpop, kami akan terus berkontribusi pada penyebaran budaya Kpop dengan mendukung berbagai sumber musik dan artis Kpop," ujarnya dalam rilis yang diterima, Minggu (14/11/2021).
Berdasarkan Infografis "2021 Kpop TikTok", Video Kpop di TikTok telah menunjukkan pertumbuhan eksponensial di seluruh dunia selama tiga tahun terakhir.
Jumlah kreasi video Kpop yang ada di TikTok meningkat tiga kali lipat, dari 33,5 juta di 2019 menjadi 97,87 juta per September 2021.
Baca Juga: Suami Simpan Foto Dirinya dan Sang Mantan, Istri yang Temukan Justru Tertawa Ngakak
Bahkan dari total angka tersebut, sebanyak 92,8 persen video berasal dari luar Korea, di mana Indonesia sebagai pasar terbesar.
Tingginya interaksi seputar Kpop di berbagai negara mendukung pengguna untuk membuat dan berbagi konten Kpop seperti cover dance, informasi dan berita seputar Kpop, bahkan membuat skit tentang Kpop.
TikTok juga menampilkan tingginya interaksi antara pengguna, artis, dan kreator, melalui fitur Duet, Stitch, dan Reply to a Comment.
TikTok telah menciptakan budaya fandom baru, di mana penggemar akan secara aktif membuat, berbagi, dan berpartisipasi dalam konten Kpop.
Hashtag challenge di TikTok telah menjadi alat promosi hebat bagi artis Kpop sejak keberhasilan penyanyi Zico dengan challenge #AnySongChallenge pada awal 2019.
Hal ini membuat jumlah hashtag challenge seputar Kpop di TikTok melonjak 10 kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
Selain hashtag challenge, infografis ini juga membagi jenis lagu Kpop yang populer di TikTok ke dalam empat kategori, antara lain Revisiting Old Favorites, Artist We Stan, Breakout Song, From Popular Culture to TikTok.
Mewakili kategori pertama adalah lagu "What is Love?" dari TWICE yang dirilis 2018 dan kembali menjadi populer dan trending di tahun-tahun berikutnya.
Sedangkan lagu "Russian Roulette" dari Red Velvet mewakili kategori Artist We Stan karena berhasil jadi trending berkat fandom yang besar di TikTok.
Sementara itu, lagu "F the World (ft. Wonstein)" dari Mommy Son menjadi contoh dari kategori Breakout Song karena menjadi populer secara organik di TikTok, tanpa ada kegiatan promosi.
Lagu "MONEY" dari Lisa Blackpink mewakili kategori From Popular Culture to TikTok karena mendapatkan popularitas besar di TikTok, seiring dengan kemunculan serial TV K-content "Squid Game".
Lagu ini pun digunakan oleh lebih dari tiga juta video parodi dalam periode waktu sebulan.
BTS menempati urutan pertama sebagai artis Kpop paling populer di TikTok yang dihitung dari jumlah followers.
Untuk artis dengan pertumbuhan tercepat di TikTok, STAYC memimpin dengan jumlah follower yang meningkat hampir lima kali lipat dalam waktu enam bulan.
Jay menambahkan, TikTok merupakan platform terbaru di antara livestreaming platform, radio, TV, dan berbagai platform mobile lainnya, namun telah mencatat milestones penting dalam sejarah musik.
"Kami juga senang sekali bisa memposisikan platform kami di pusat industri musik, termasuk musik Kpop yang semakin berkembang," ujarnya.