Suara.com - Kalajengking di Mesir telah menyengat tiga orang sampai mati di kota selatan Aswan, setelah badai besar membawa mereka ke jalan-jalan dan rumah-rumah.
Menurut seorang pejabat kementerian kesehatan, sekitar 450 orang terluka oleh sengatan kalajengking.
Hujan es dan badai petir di daerah dekat Sungai Nil pada Jumat lalu (12/11/2021), sangat hebat.
Kalajengking terbawa ke jalan oleh hujan lebat, begitu juga dengan kelompok ular.
Baca Juga: CEK FAKTA: Tes Swab Sudah Aja Sejak Zaman Mesir Kuno Untuk Membuat Budak Patuh, Benarkah?
"Dosis tambahan anti-racun telah diberikan ke pusat-pusat medis di desa-desa dekat pegunungan dan gurun," kata seorang pejabat kesehatan kepada kantor berita Al-Ahram, dilansir laman BBC, Minggu (14/11/2021).
Menurutnya, dokter telah ditarik dari memberikan vaksinasi untuk mengobati sengatan kalajengking.
Masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan menghindari tempat-tempat yang banyak pohon.
Mesir adalah rumah bagi kalajengking ekor gemuk yang termasuk di antara yang paling mematikan di dunia.
Racun dari ekor gemuk hitam dapat membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam.
Baca Juga: Mulai Desember, Presiden Mesir Minta Kantornya Sudah Dipindahkan ke Ibu Kota Baru
Gejala yang terkait dengan efek racun yang meluas dapat mengakibatkan kesulitan bernapas, otot berkedut, dan gerakan kepala yang tidak biasa.
Antibisa ular digunakan sebagai tindakan pencegahan sebelum gejala muncul, tetapi juga dapat bekerja setelah gejala mulai memburuk.