Suara.com - Karena masa pandemi yang tidak kunjung usai, Sony baru-baru ini melaporkan jika perusahaannya akan memangkas jumlah produksi untuk PlayStation 5. Hal ini tidak lain karena kekurangan komponen yang dibutuhkan untuk masa produksi.
Laporan ini jelas saja berpengaruh pada angka penjualan PlayStation 5. Karena pemangkasan ini, tidak dapat dipungkiri jika angka penjualan PlayStation 5 tidak akan mampu menyaingi penjualan PlayStation 4.
Dilansir dari GSM Arena, Sony kini sudah memangkas produksi dari 16 juta unit menjadi 15 juta unit saja. Untuk itu, Sony kini menargetkan penjualan konsol game-nya tersebut di angka 14,8 juta pada bulan Maret mendatang.
Penurunan jumlah produksi PlayStation 5 ini cukup disayangkan. Pasalnya, memasuki quartal terakhir, tentu permintaan akan konsol game meningkat secara drastis. Namun, Sony justru memutuskan untuk mengurangi produksi PlayStation 5.
Baca Juga: Sony Indonesia Luncurkan Jajaran TV Bravia XR Baru, Harga Mulai Rp 17 Juta
Rumor menyebutkan bahwa Sony tidak hanya bermasalah dengan kurangnya komponen untuk produksi PlayStation 5. Perusahaan ini diduga memiliki masalah dengan logistik pengiriman perangkat.
Masalah ini tidak hanya berpengaruh pada PlayStation 5, namun juga ikut berpengaruh pada Nintendo hingga konsol Valve's Steam Deck yang peluncurannya dimulai pada tahun 2022 mendatang.
Sebelum akhirnya mengumumkan mengenai pemangkasan jumlah produksi PlayStation 5, Sony baru saja memberikan update terbaru untuk konsol game andalannya tersebut.
Belum diketahui dengan pasti mengenai nasib Sony usai keputusan untuk memangkas jumlah produksi PlayStation 5 ini dilakukan. Sejumlah prediksi menyebut jika angka penjualan konsol game ini akan terganggu.
Baca Juga: Dibuka Kembali Hari Ini, Segel di Gerai Bakso Sony Dicopot