Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan ruang kerja masa depan akan didominasi dengan adanya adopsi teknologi digital sebagai salah satu dampak dari munculnya pandemi COVID-19.
"Kalau di Kemenkeu saat ini sedang sangat-sangat intens berbicara tentang ruang kerja masa depan. Ruang hidup dan ruang ekonomi masa depan kita ini tentunya harus kita dalami dan kita respon," katanya dalam webinar LPEM FEB UI di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Suahasil menuturkan pandemi telah mempercepat masyarakat dalam mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi berbasis digital sehingga saat ini hampir seluruh keberlangsungan kehidupan ditopang oleh digital.
Ia mencontohkan, saat ini sudah terdapat ekosistem ekonomi digital yang meliputi e-commerce, e-education, financial technology (fintech), e-government, hingga e-health seperti aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Optimalisasi Teknologi Digital, Kitabisa Jadi Pemain Utama Crowd Funding Filantropi
"Sekarang ini banyak pekerjaan yang dilakukan dengan dukungan IT bahkan (pemerintah) membentuk dan menerbitkan aturan tidak perlu bertemu satu dengan yang lain," katanya.
Hal tersebut mendorong pemerintah untuk terus membangun infrastruktur serta membentuk kebijakan dan regulasi dalam rangka mendukung potensi perkembangan industri digital khususnya industri keuangan digital.
Infrastruktur itu di antaranya meliputi layanan internet yang diperkuat agar mampu menjangkau daerah-daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) dengan membangun base tranceiver station (BTS) serta utilisasi palapa ring.
Pemerintah juga berusaha meningkatkan literasi keuangan digital dan ekonomi mengingat jika kehidupan ekonomi meningkat maka literasi terkait hak dan kewajiban juga harus meningkat.
Suahasil menyebutkan saat ini telah dibentuk Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digital Daerah (Satgas P2DD) di beberapa daerah untuk mendorong digitalisasi dan akses masyarakat terhadap keuangan digital.
Baca Juga: Memajukan Bisnis Akuakultur, eFishery Manfaatkan Teknologi Digital Modern
"Ini akan menjadi cara kerja masa depan kita," tegasnya. [Antara]