Suara.com - Talkwalker mulai menyediakan data TikTok dalam Consumer Intelligence Acceleration Platform miliknya.
Platform consumer intelligence Talkwalker dapat menganalisis jutaan video pendek dari akun TikTok.
Hal ini memungkinkan brand menemukan wawasan penting seputar bagaimana konsumen berinteraksi dengan brand mereka di platform media sosial.
Sebanyak 63 persen pengguna TikTok berusia 30 tahun, wawasan ini memungkinkan brand untuk terhubung dengan audiens yang jumlah dan signifikansinya terus tumbuh.
Baca Juga: Platform Dompet Digital OVO Klarifikasi Soal OJK Cabut Izin Usaha PT OFI
“Kita telah melihat bagaimana TikTok mengebohkan dunia. Kini, kami dapat memberikan data dari platform penentu tren ini kepada klien, menyediakan pemahaman yang jernih tentang apa yang membuat generasi TikTok tergerak," ujar Tod Nielsen, CEO Talkwalker dalam keterangan resminya.
Mengkombinasikannya bersama data lainnya dari semua platform media sosial utama, dia menambahkan, dapat memberikan klien consumer intelligence paling komprehensif dan dapat ditindaklanjuti.
Brand juga akan dapat menggunakan teknologi pengenalan gambar milik Talkwalker untuk mengidentifikasi logo, objek, dan adegan dalam postingan.
Hal ini memungkinkan untuk memahami bagaimana konsumen berinteraksi dengan brand mereka secara real time.
Didukung oleh sistem rekomendasi konten yang sangat dipersonalisasi, TikTok dapat membantu brand mendapatkan eksposur dan terhubung dengan audiens yang berkualitas dan terlibat.
Baca Juga: Waduh! 4 Remaja Joget TikTok di Acara Pemakaman, Warganet Auto Mencak-mencak