Rayakan Hari Pahlawan, Google Doodle Kenang Ismail Marzuki

Rabu, 10 November 2021 | 07:15 WIB
Rayakan Hari Pahlawan, Google Doodle Kenang Ismail Marzuki
Rayakan Hari Pahlawan, Google Doodle Ismail Marzuki. [Screenshot]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google merayakan Hari Pahlawan di Indonesia yang jatuh pada 10 November, menampilkan potret Ismail Marzuki dalam bentuk doodle di halaman awal pencarian pada Rabu (10/11/2021).

Google doodle hari ini, tampak sosok Ismail Marzuki tengah memainkan biola yang diletakkan di pundaknya dengan nada yang terdengar.

Nama Ismail Marzuki sendiri diabadikan sebagai pusat seni di Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Taman tersebut diresmikan pada 10 November 1968 oleh oleh Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Jenderal Marinir Ali Sadikin.

Selama hidupnya, Ismail Marzuki dikenal sebagai komposer berbakat yang menciptakan lagu-lagu patriotik, selama gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dianggap sebagai pahlawan nasional.

Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta Pusat, pada 11 Mei 1914, ketika wilayah tersebut masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda.

Suasana gedung bioskop di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Suasana gedung bioskop di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Meskipun profesi musik tidak umum pada saat itu, Ismail Marzuki tumbuh dengan berlatih hingga lima jam sehari untuk menguasai delapan instrumen, seperti harmonika, mandolin, gitar, ukulele, biola, akordeon, saksofon, dan piano.

Ia memulai debutnya di bidang musik pada usia 17 tahun, ketika pertama kali berhasil menciptakan lagu berjudul "O Sarinah" pada 1931.

Lagu-lagu ciptaan Ismail Marzuki berisi perjuangan bangsa meraih kemerdekaan Indonesia, dengan nada melankolis sekaligus mewakili ketahanan bangsa melalui melodi yang melambung.

Baca Juga: Kumpulan Caption dan Status Hari Pahlawan 2021 Terbaru untuk Media Sosial

Selama bertahun-tahun menyiarkan lagu-lagunya di radio publik, sembilan di antaranya menjadi lagu kebangsaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI