Institut, yang didirikan pada 2015, diciptakan untuk memajukan kehadiran manusia permanen di Mars dan mempertahankan warisan ilmiah dan teknis astronot Apollo 11 Buzz Aldrin, salah satu orang pertama yang berjalan di bulan.
"Sebelumnya, sebagian besar upaya menemukan cara untuk tumbuh dalam kondisi simulasi Mars adalah studi pertumbuhan tanaman jangka pendek," kata Palmer dari Florida Tech.
"Apa yang telah dilakukan proyek ini adalah melihat panen makanan jangka panjang," tambahnya dilansir laman Space, Selasa (9/11/2021) .
Untuk menunjukkan bahwa tomat dapat dipanen di Mars, tanaman ditanam di simulasi Mars, tanah berbasis Bumi yang secara kimiawi cocok dengan regolit Planet Merah, di bawah suhu dan kondisi air yang sama seperti yang ditemukan di Mars.
Para ahli Heinz dan Aldrin Space Institute menganalisis kondisi tanah, memilih benih, dan menerapkan teknik pertanian untuk memastikan hasil akhirnya adalah rasa saus tomat Heinz yang dapat dikenali.
![Marz Edition. [Space.com/Heinz]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/09/87131-marz-edition.jpg)
Penelitian, yang merupakan salah satu proyek terbesar dari jenisnya terkait dengan Mars, juga memiliki aplikasi yang lebih dekat ke rumah.
Jika, seperti yang ditunjukkan, tomat dapat ditanam di luar planet, mereka juga dapat tumbuh di tempat yang lebih terpencil dan keras di Bumi.
"Berkenaan dengan kelangsungan hidup kita sendiri di planet ini, salah satu pertanyaan besar adalah bagaimana kita tumbuh di tanah yang kurang ideal," kata Palmer.
Selain mempelajari tanaman Mars, Perusahaan Kraft Heinz telah berinvestasi dalam tujuan tata kelola sosial lingkungan, termasuk menggunakan 100 persen tomat Heinz Ketchup yang bersumber secara berkelanjutan pada 2025.
Baca Juga: Fenomena Astronomis selama 8 hingga 13 November 2021, Ada Puncak Hujan Meteor Andromedid
Jika dan ketika astronot memproduksi saus tomat Heinz di Mars, mereka akan melanjutkan warisan merek untuk menambahkan rasa pada makanan di dalam dan di luar Bumi.