Suara.com - Telegram segera menyiapkan layanan berlangganan agar pengguna tak lagi melihat iklan. Ini juga dimaksudkan untuk membantu finansial layanan perpesanan tersebut.
CEO Telegram Pavel Durov dalam channelnya mengumumkan, fitur ini sudah mulai dikerjakan dan bakal segera diluncurkan mulai bulan ini.
Ia memastikan layanan berbayar ini dibanderol dengan harga terjangkau.
"Layanan berbayar ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi mendukung pengembangan Telegram secara finansial dan tak mereka tak lagi melihat iklan di channel aplikasi," tutur Durov, dikutip dari Phone Arena, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Korban Dugaan Pemerkosaan Kapolsek Parigi Sering Menangis Histeris
Sebagai informasi, channel Telegram yang memiliki lebih dari 1.000 pengguna umumnya menampilkan iklan.
Dengan layanan berbayar, mereka yang gabung ke channel itu tak lagi melihat iklan.
Selain fitur berbayar, Durov juga membahas soal channel besar yang nantinya bisa mematikan iklan untuk semua anggotanya. Namun ini masih dikaji, terutama dari segi ekonomi.
Sayang, Durov belum mengumumkan berapa harga biaya langganan yang akan digulirkan ke Telegram.
Baca Juga: Kapolri Terbitkan Telegram, Legislator Beri Catatan Agar Tindakan Tak Humanis Tak Terulang