Mengandalkan hero YSS dan Bruno, RRQ justru memilih untuk bermain cepat. Memenangkan war di dekat base lawan, Sang Raja merangsek masuk dan mengunci kemenangan game kedua dengan skor 14 vs 2 pada menit ke-13.
Skor 1 vs 1 membuat game ketiga menjadi babak penentuan. Berbeda dari dua game sebelumnya, kini kedua tim bertarung sengit dengan waktu lebih dari 20 menit.
Bermain hati-hati di early, Blacklist mampu menekan RRQ di mid-game. Oheb dkk unggul 7 vs 4 di menit kesembilan. Memasuki menit ke-19, RRQ sudah kehilangan dua base turret yang begitu berharga.
Meski sempat tertekan, namun Sang Raja mampu melancarkan serangan balik sehingga membuat Blacklist bermain hati-hati. Periode late-game mempertunjukkan dua aksi menawan dari masing-masing pengguna Marksman, yaitu Albert (Yi Sun Shin) dan Oheb (Clint).

Blacklist sendiri mengandalkan Bane Jungler yang berulang kali memanfaatkan ultimate untuk menghindari inisiator langsung dari RRQ. Terpancing war ke arah Lord, semua hero RRQ justru tumbang. Oheb dengan hero Clint yang cukup sakit di late-game menjadi mimpi buruk bagi Sang Raja.
Setelah me-wipe out lawan, Blacklist International mengunci kemenangan game ketiga dengan skor 20 vs 14 di menit ke-23. Blacklist International sebagai perwakilan Filipina lagi-lagi menghadirkan kejutan bagi tim eSports Indonesia. Mereka berhak melaju ke Grand Final dan melawan pemenang antara ONIC vs Alter Ego.