Suara.com - Babak semifinal ONE Esports MPL Invitational didominasi oleh tim eSports asal Tanah Air. RRQ vs Blacklist menjadi pertandingan pertama yang menarik atensi penggemar eSports Mobile Legends.
Sayangnya, Sang Raja harus pulang setelah kalah 1 vs 2 atas perwakilan tangguh Filipina, Blacklist International. Sebagai informasi, keempat tim yang masuk ke semifinal dan bertanding hari ini yaitu RRQ Hoshi (Indonesia), Blacklist International (Filipina), ONIC Esports ID (Indonesia), dan Alter Ego (Indonesia).
Grand Final MPLI tak jadi mempertemukan tim Indonesia vs Indonesia setelah RRQ tumbang di tangan Blacklist International.
Hasil ini cukup disayangkan mengingat RRQ sebelumnya sudah tampil on fire. Mereka berhasil mengandaskan deretan tim kuat seperti EVOS Legends, ONIC PH, dan Team SMG.
Baca Juga: Game Esports Paling Populer, Mobile Legends Jadi Raja Asia Tenggara
Namun, permainan sengit dalam tiga game sekaligus justru menghasilkan Blacklist International sebagai pemenang utama. Susunan roster dan hero dari RRQ Hoshi di game pertama yaitu Psychoo (Luo-Yi), R7 (Esmeralda), Skylar (Aldous), Albert (Lancelot), dan Floryn (Vyn).
Sementara formasi dari Blacklist yaitu Hadji (Kagura), Edward (Paquito), Oheb (Alice), Wise (Barats), dan Ohmyv33nus (Rafaela). Sempat mencuri 1 kill di early-game, RRQ justru tertekan saat memasuki mid hingga late-game.
Sang Raja bahkan tertinggal 1 vs 7 di menit ke-13. Permainan agresif Edward dengan hero Paquito dan backup cepat dari Ohmyv33nus membuat RRQ semakin tertekan.
Serangan di menit ke-17 menggunakan Lord dari Blacklist menjadi mimpi buruk bagi RRQ. Menekan masuk, Blacklist mengunci game pertama dengan skor 14 vs 4. Sang Raja berhasil membalikkan keadaan di game kedua.
RRQ kali ini mampu memegang kendali permainan berkat aksi ciamik dari hero core mereka. Cukup menarik, Blacklist bahkan hanya mampu mengoleksi dua kill sepanjang pertandingan. RRQ mengandalkan beberapa hero seperti Baxia, Esmeralda, Yve, Bruno, dan Yi Sun Shin.
Baca Juga: Lika-liku Perjalanan eSports Menjadi Fenomena Global
Sementara deretan hero dari Blacklist International adalah Paquito, Karina, Rafaela, Chou, dan Alice. Ultimate dari hero Psychoo serta eksekusi cepat Albert dan Skylar membuat formasi Blacklist berantakan.
Mengandalkan hero YSS dan Bruno, RRQ justru memilih untuk bermain cepat. Memenangkan war di dekat base lawan, Sang Raja merangsek masuk dan mengunci kemenangan game kedua dengan skor 14 vs 2 pada menit ke-13.
Skor 1 vs 1 membuat game ketiga menjadi babak penentuan. Berbeda dari dua game sebelumnya, kini kedua tim bertarung sengit dengan waktu lebih dari 20 menit.
Bermain hati-hati di early, Blacklist mampu menekan RRQ di mid-game. Oheb dkk unggul 7 vs 4 di menit kesembilan. Memasuki menit ke-19, RRQ sudah kehilangan dua base turret yang begitu berharga.
Meski sempat tertekan, namun Sang Raja mampu melancarkan serangan balik sehingga membuat Blacklist bermain hati-hati. Periode late-game mempertunjukkan dua aksi menawan dari masing-masing pengguna Marksman, yaitu Albert (Yi Sun Shin) dan Oheb (Clint).
Blacklist sendiri mengandalkan Bane Jungler yang berulang kali memanfaatkan ultimate untuk menghindari inisiator langsung dari RRQ. Terpancing war ke arah Lord, semua hero RRQ justru tumbang. Oheb dengan hero Clint yang cukup sakit di late-game menjadi mimpi buruk bagi Sang Raja.
Setelah me-wipe out lawan, Blacklist International mengunci kemenangan game ketiga dengan skor 20 vs 14 di menit ke-23. Blacklist International sebagai perwakilan Filipina lagi-lagi menghadirkan kejutan bagi tim eSports Indonesia. Mereka berhak melaju ke Grand Final dan melawan pemenang antara ONIC vs Alter Ego.