Hujan Meteor Taurid Utara berasal dari sisa debu asteroid 2004 TG10 yang mengorbit Matahari dengan periode 3,3 tahun, sebagaimana komet Encke yang merupakan objek induk hujan meteor Taurid Selatan.
Hujan Meteor Taurid Utara dapat disaksikan sejak pukul 18.30 waktu setempat pada 12 November dari arah timur-timur laut, hingga pukul 04.30 waktu setempat 13 November dari arah barat-barat laut.
Intensitas hujan meteor ini berkisar 3-4 meteor per jam untuk wilayah Indonesia dikarenakan ketinggian titik radian ketika transit bervariasi antara 57°-74°.
![Puncak Hujan Meteor Taurid Utara. [LAPAN]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/11/07/57031-puncak-hujan-meteor-taurid-utara.jpg)
Pastikan medan pandang bebas dari penghalang, polusi cahaya dan awan saat mengamati hujan meteor ini.
Tidak perlu menggunakan alat bantu apapun kecuali jika ingin merekamnya.