4. 10 November – Konjungsi Merkurius-Mars
Puncak konjungsi Merkurius-Mars terjadi pada tanggal 10 November 2021 pukul 19.57.25 WIB / 20.57.25 WITA / 21.57.25 WIT dengan sudut pisah 0,97° dan terletak di dekat konstelasi Virgo.
Fenomena ini akan terjadi kembali pada 29 Oktober 2023 dan 20 Oktober 2025 mendatang.
5. 11 November – Fase Bulan Perbani Awal
Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90°) dan terjadi sebelum fase Bulan purnama.
![Fase Bulan Perbani Awal. [LAPAN]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/11/07/16602-fase-bulan-perbani-awal.jpg)
Puncak fase perbani awal terjadi pada pukul 19.46.01 WIB / 20.46.01 WITA / 21.46.01 WIT.
Sehingga, Bulan Perbani awal ini sudah dapat disaksikan sejak terbit saat tengah hari dari arah Timur-Tenggara.
Transit di arah Selatan setelah terbenam Matahari dan kemudian terbenam di arah Barat-Barat Daya setelah tengah malam.
6. 12 - 13 November – Puncak Hujan Meteor Taurid Utara
Hujan Meteor Taurid Utara adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal munculnya meteor berada di konstelasi Taurus bagian utara dekat gugus Pleiades.
Baca Juga: Dua Kali Hujan Meteor di November 2021, Ini 5 Fenomena Langit Menarik
Hujan meteor ini aktif sejak 25 September hingga 25 November dan intensitas maksimumnya terjadi pada 13 November pukul 07.25 WIB / 08.25 WITA / 09.25 WIT.