Suara.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membagikan fenomena astronomis yang terjadi sepanjang pekan kedua atau 8-13 November 2021.
Melansir situs Edukasi Sains Antariksa LAPAN, Minggu (7/11/2021), fenomena tersebut mulai dari Puncak Hujan Meteor Andromedid, Konjungsi Kuartet Bulan-Venus-Jupiter-Saturnus, hingga Puncak Hujan Meteor Taurid Utara.
Berikut fenomena astronomi selama 8-13 November 2021:
1. 9 - 10 November – Puncak Hujan Meteor Andromedid
Andromedid adalah hujan meteor yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Andromeda dan bersumber dari sisa debu komet 3D/Biela.
Hujan meteor ini pertama kali teramati pada 6 Desember 1741 di kota Sanit-Petersburg.
![Puncak Hujan Meteor Andromedid. [LAPAN]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/11/07/16689-puncak-hujan-meteor-andromedid.jpg)
Andromedid aktif sejak 25 September hingga 6 Desember dan intensitas maksimumnya terjadi pada 9 November pukul 08.45 WIB / 09.45 WITA / 10.45 WIT.
Ketinggian maksimum titik radian Andromedid di Indonesia antara 42°-59° sehingga intensitas maksimumnya hanya dua meteor per jam.
Untuk mengamatinya, pastikan medan pandang bebas dari penghalang, polusi cahaya, dan awan.
Baca Juga: Dua Kali Hujan Meteor di November 2021, Ini 5 Fenomena Langit Menarik
Tidak perlu menggunakan alat bantu apapun kecuali jika ingin merekamnya, dapat menggunakan kamera all-sky dengan medan pandang 360° yang diarahkan ke zenit.