Suara.com - Google Indonesia menyatakan, orang Indonesia makin banyak bermain game di ponsel selama pandemi Covid-19. Lewat survei dari InMobi, tercatat 46 persen orang di Indonesia mulai bermain game mobile sebagai hiburan untuk pertama kalinya selama pandemi.
Muriel Makarim selaku Head of Brand & Reputation Google Indonesia mengungkapkan, sekitar 54 persen responden Indonesia memiliki tiga atau lebih game yang terinstal di perangkat mereka. Lalu 46 persen gamers mengunduh game beberapa kali dalam seminggu.
"Kemudian berdasarkan data dari Google Search, ada peningkatan 20 persen untuk kata kunci cara membuat aplikasi. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mulai tertarik dengan game," tutur Muriel dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/11/2021).
Senada dengan Muriel, Arief Widhiyasa selaku CEO dan Co-founder Agate mengaku selama pandemi Covid-19 di Indonesia, game mobile diklaim sebagai pemenang karena pertumbuhannya pesat.
Baca Juga: Google Play Points Resmi Dirilis di Indonesia, Bisa Beli Item Game Gratis
"Sebelumnya pandemi, biasanya server game itu sepi pas jam 8 pagi. Kemudian siang naik lagi, lalu turun lagi. Nah karena semua work from home (WFH), maka setiap saat game ramai dimainkan," ujar Arief.
Jika dibandingkan dengan pasar global, Arief mengaku bahwa gamers Indonesia masih jauh lebih sedikit. Akan tetapi, pertumbuhannya disebut cukup baik karena pengguna internet dan pendapatan masyarakat mulai naik.
"Saya cukup optimis melihat industri game di Indonesia," tambahnya.
Arief turut menjelaskan faktor yang menyebabkan banyaknya game mobile makin diminati di Indonesia. Menurutnya, smartphone adalah perangkat yang cukup mudah untuk diakses, terutama saat main game.
Ia membandingkan kondisi gamers beberapa tahun lalu, di mana perangkat untuk main game masih terbatas. Pandangan soal game saat itu hanya bisa dimainkan di perangkat mahal.
Baca Juga: Game Esports Paling Populer, Mobile Legends Jadi Raja Asia Tenggara
"Tapi sekarang, adanya smartphone dengan harga terjangkau bisa memenuhi kebutuhan main game. Smartphone sekarang kan juga dipakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti browsing, media sosial, hingga pekerjaan," ungkapnya.
"Jadi ini faktor fundamental kenapa mobile game bisa meledak," tambah Arief.
Lebih lanjut, Arief mengungkapkan bahwa gamers Indonesia adalah pencerminan dari berbagai kantong-kantor market game di global. Ia mengartikan bahwa gamers Indonesia menyukai semua jenis genre, yang menandakan semua kategori game pasti diminati.
"Misalnya, penggemar game battle royale itu ada saja yang suka. Kemudian moba, banyak juga kan yang suka. Semua genre itu banyak disukai di sini, walaupun kecil, tapi pasti ada yang minat," pungkasnya.