Suara.com - Salah satu cara melestarikan populasi makhluk hidup agar tidak semakin berkurang yaitu melalui metode partenogenesis. Apa itu partenogenesis? Berikut ini penjelasannya.
Diketahui, setiap spesies makhluk hidup mempunyai sistem reproduksi guna menghasilkan keturunan atau mempertahankan eksistensinya. Reproduksi terbagi menjadi dua yakni (1) reproduksi seksual dan (2) reproduksi aseksual. Untuk reproduksi aseksual memiliki beberapa metode, salah satunya partenogenesis atau virgin birth.
Metode partenogenesis ini bisa ditemukan pada komodo betina, ular betina, dan hiu betina yang diisolasi di kebun binatang, namun bisa menghasilkan keturunan tanpa bertemu pejantan. Simak penjelasan apa itu partenogenesis berikut.
Apa itu Partenogenesis?
Baca Juga: Diperkirakan 10 Ha Lahan Pulau Rinca Terbakar, Bagaimana Nasib Komodo?
Partenogenesis diambil dari bahasa Yunani yaitu parthenos yang artinya ‘perawan’, dan genesis yang artinya ‘asal’. Itulah mengapa, partenogenesis dikenal juga dengan nama virgin birth (kelahiran perawan).
Melansir dari situs Britannica, Jumat (5/11/2021), partenogenesis adalah metode reproduksi tanpa adanya pembuahan atau tanpa adanya perkawinan jantan dan betina. Reproduksi menggunakan metode ini tidak memerlukan adanya pejantan yang melakukan pembuahan pada betina.
Jika disimpulkan, partenogenesis ini memungkinkan betina untuk menghasilkan keturunan tanpa perlu melakukan perkawinan dengan pejantan.
Proses reproduksi partenogenesis yaitu materi genetik hanya diperoleh dari dari sel telur betina saja. Adapun metode partenogenesis dibagi menjadi dua macam proses yakni apokmiksis dan automiksis.
Baca Juga: Burung Condor Bisa Bertelur Tanpa Kawin
1. Apokmiksis
Partenogenesis apokmiksis merupakan proses reproduksi saat sel telur betina bermitosis atau disebut replikasi sel, kemudian menghasilkan 2 sel diploid tanpa adanya meiosis.
Dengan demikian, sel-sel tersebut mempunyai kromosom (materi genetik) lengkap yang kemudian berkembang menjadi embrio dan menghasilkan keturunan yang persis induknya.
Itulah mengapa, partenogenesis apokmisis ini dikenal juga dengan istilah kelahiran klon. Contoh makhluk hidup dengan proses apokmisis yaitu kutu daun dan sejumlah tumbuhan berbunga.
2. Automiksis
Partenogenesis automiksis ini merupakan proses reproduksi yang mana sel telur induk yang berupa haploid (setengah kromosom) dibutuhkan untuk pembentukan embrio.
Melansir dari situs National Geographic, Jumat (5/11/2021), proses ini berlangsung saat sel telur betina mengalami fase meiosis, pada fase tersebut akan terbentuk sel kecil yang disebut badan kutub.
Kemudian, sel telur haploid tersebut bergabung bersama badan kutub. Sehingga menyebabkan kekosongan kromosom (materi genetik) jantan yang kosong menjadi terpenuhi, lalu terbentuklah embrio dan berkembang.
Keturunan atau anakan yang dihasilkan dari proses automiksis tidak sama persis dengan induknya. Umumnya, anakan mempunyai sifat berbeda karena adanya perubahan kromosom dari sel telur saat proses meiosis.
Adapun contoh makhluk hidup dengan reproduksi partenogenesis automiksis yaitu tawon, semut, lebah, jangkrik, salamander, hiu, kutu ular, kadal besar, komodo, dan hewan amfibi lainnya.
Nah, demikianlah informasi mengenai apa itu partenogenesis lengkap dengan penjelasannya proses reproduksinya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi