Jika digunakan untuk main game seharian, ponsel hanya bertahan sampai sore atau malam, yang mana harus baterai harus di-charge lagi.
Meski begitu, realme GT Neo2 dilengkapi 65W SuperDart Charge yang diklaim bisa mengisi daya baterai 100 persen dalam waktu 36 menit.
Selama percobaan, kami mengisi daya baterai dari 8 ke 100 persen dalam waktu kurang lebih 40 menit. Ini menandakan bahwa klaim realme memang terbukti ampuh.
Kesimpulan
Sebagai Most Disrupting 5G Flagship Killer, realme GT Neo2 bisa kami rekomendasikan bagi mereka yang mencari ponsel spek flagship, dengan harga terjangkau.
Seperti kami sebutkan sebelumnya, realme GT Neo2 unggul karena membawa pembaruan dalam hal prosesor, sistem pendingin, layar dan proses desain, serta warna neon segar sesuai jiwa anak muda.
![realme GT Neo2. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/05/83328-realme-gt-neo2.jpg)
Prosesor Snapdragon 870 yang dipadukan teknologi pendingin dengan layer refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 600Hz membuat main game menjadi lebih mulus.
Ada juga baterai 5.000mAh dengan 65W SuperDart Charge, menjadikannya bisa main game seharian tanpa harus takut baterai cepat habis.
Soal warna dan desain, memang ini cukup subjektif. Ini bisa jadi solusi bagi mereka yang tidak suka dengan warna monoton dalam ponsel yang beredar di pasaran saat ini.
Baca Juga: Realme GT Neo 2 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6,5 Juta
Namun sayang, tidak ada jack headphone 3.5mm di realme GT Neo2. Pengguna mesti memerlukan port USB-C to 3.5 mm apabila mereka mau menggunakan headset kabel atau perangkat audio nirkabel yang terhubung dengan Bluetooth.