Suara.com - realme GT Neo2 resmi meluncur di Indonesia pada Rabu (3/11/2021). Harga realme GT Neo2 dijual mulai Rp 6.499.000 yang bisa dipesan mulai 4-12 November.
realme GT Neo2 yang membawa slogan 'Everything in NEO' diposisikan sebagai Most Disrupting 5G Flagship Killer.
Pasalnya, perangkat ini membawa pembaruan dalam hal prosesor, sistem pendingin, layar dan proses desain, serta warna neon segar sesuai jiwa anak muda.
Disrupting di sini dapat diartikan sebagai pendobrak karena speksifikasi kelas flagship yang dibawanya tapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Baca Juga: Realme GT Neo 2 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6,5 Juta
Suara.com sendiri mendapatkan varian warna Neo Green, salah satu warna yang amat diunggulkan di ponsel ini. Berikut ulasannya.
Desain
realme GT Neo2 dimensi ponsel yakni 162.9 x 75.8 x 8.6 mm dan berat 200 gram.
Seperti disebutkan di atas, kami cukup beruntung bisa mendapatkan varian warna Neo Green yang bisa dibilang cukup mengesankan.
Alasannya sederhana, warna NEO Green ini merupakan desain original yang berasal dari realme Design Studio.
Baca Juga: Realme GT Neo 2 Dipastikan Sudah Bisa Pakai Internet 5G Indonesia
Warna ini juga menjadi yang pertama di industri smartphone serta menciptakan trend warna baru dalam industri.
Para perancang di realme Design Studio bereksperimen dengan warna komplementer untuk menciptakan efek warna disruptive, yang dapat menginspirasi dan mencerahkan mood.
Warna neon bersaturasi tinggi dengan sentuhan akhir matte berpadu serasi dengan warna hitam glossy, menghadirkan kesan mewah nan segar. Menonjol di antara yang lain.
Varian warna ini dimunculkan berkat proses 7 nano-multilayer untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus dan pantulan cahaya yang indah.
Desain belakangnya juga tahan gores, ramah lingkungan, dan anti sidik jari.
Seperti sutra, realme GT Neo2 hadir dengan tampilan mengkilap untuk sentuhan yang menyenangkan.
Saat kami tes dengan menggoreskan kuku, panel belakang berwarna hijau kekuningan ini memang tidak menimbulkan sidik jari.
Meskipun dimensinya besar, realme GT Neo2 juga masih nyaman digenggam.
Warna Neo Green ini dipadukan dengan garis hitam besar dengan tulisan Realme dan garis hitam kecil dengan slogan Dare to Leap. Perpaduan ini menambah kesan mewah dan eye catching.
Bagian belakangnya ada modul dua lensa besar dan satu lensa kecil yang disusun vertikal. Adapula lampu flash LED untuk senter maupun pendukung foto/video.
Di sisi kiri ada tombol pengatur volume, sementara sisi kanan ada tombol daya. Di bagian atas ada satu lubang kecil, sementara bawahnya ada slot dual SIM, port USB, speaker, hingga mikrofon.
Sementara isi boksnya ada realme GT Neo2, kabel USB-C, charger SuperDart 65W, SIM ejector, case pelindung, buku panduan, hingga kartu garansi.
Meskipun desainnya sangat segar dan mencolok, kami tetap memilih untuk memasang case di realme GT Neo2 demi faktor keamanan.
Layar
Realme GT Neo2 membawa layar E4 AMOLED berukuran 6,62 inci, resolusi FHD Plus, refresh rate 120Hz, touch sampling rate 600Hz, dan kecerahan 1300 nits.
Material luminescent Samsung E4 merupakan material terbaik yang bisa didapatkan oleh produsen smartphone selain Apple dan Sony dari Samsung pada 2021 mendatang.
Dibandingkan dengan layar E3, bahan E4 dapat mengurangi 15 persen konsumsi daya.
Ditingkatkan dari 800 ribu: rasio kontras 1 menjadi rasio kontras 5 juta: 1, layar E4 menawarkan tampilan realme paling akurat warna yang pernah ada.
Sensor cahaya 360 derajat menangkap cahaya sekitar secara presisi guna menyesuaikan tingkat kecerahan layar yang diatur otomatis.
Ini memungkinkan kalian untuk mendapat tampilan layar yang selalu disesuaikan dengan cahaya sekitar, baik di bawah sinar matahari langsung atau di lingkungan yang sangat gelap, namun tetap nyaman di mata.
Fitur lain yang kami suka dari realme GT Neo2 adalah refresh rate hingga 120Hz. Ada tiga opsi yang disediakan, yakni otomatis, standar (60Hz), dan tinggi (120Hz).
Selama pemakaian, kami memilih opsi otomatis dengan alasan efesiensi daya lebih baik. Namun jika mau maksimal, tentu bisa langsung pilih opsi tinggi hingga 120Hz.
Lalu ada touch sampling rate 600Hz yang bisa merespon 600 sentuhan dalam hitungan detik. Sehingga, panel layer terasa lebih lancar dan mulus, terutama saat main game.
Kamera
realme GT Neo2 mengusung kamera utama 64 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera makro 2 MP. Sementara kamera depan membawa resolusi 16 MP dengan desain punch-hole di sebelah kiri.
Kami awalnya ragu karena saat acara sneek peek, Realme Indonesia tak banyak bicara soal keunggulan kamera. Namun setelah dites, ternyata hasilnya bisa dibilang cukup memuaskan.
Di kamera belakang, foto dari realme GT Neo2 ini mampu menangkap hasil yang tajam, cahaya cukup, dan warna yang tak terlalu berlebihan.
Namun, perlu disesuaikan lagi pengambilan gambarnya agar mendapat hasil maksimal. Salah satu yang diunggulkan adalah mode Street Photography.
Mode ini dikembangkan dari awal dengan memasukkan fitur-fitur seperti DIS Snapshot, Fokus Instan, dan Zoom Cepat guna menghadirkan pengalaman street photography dalam genggaman smartphone.
Fitur lainnya yang bisa dinikmati yakni 64MP Mode, Super Nightscape, Panoramic View, Professional, Bokeh, HDR, Ultra Wide-angle, Ultra Macro.
Selain itu, AI Scene Recognition, AI Beauty, Filter, Dazzle Color Mode, Text Scanner, Portrait Distortion Correction, Tilt-shift, hingga Starry Mode.
Performa
realme GT Neo2 mengadopsi Snapdragon 870 5G Mobile Platform, prosesor seri 8 terbaru dari Qualcomm.
Prosesor ini dibangun dengan teknologi proses 7nm yang hemat daya, prosesor kelas flagship membawa kinerja dan efisiensi ke tingkat yang lebih tinggi.
Dipasangkan dengan 3.2GHz A77 Prime Core, mambuat aplikasi dan game berjalan lancar tanpa harus menunggu lama.
Tak hanya prosesor, realme GT Neo2 juga dipadukan dengan RAM 12 GB dan ROM 256 GB.
Tak lupa ada fitur Dynamic RAM Expansion yang menghadirkan RAM tambahan 7 GB, sehingga total RAM bisa diperluas hingga 19 GB.
Kami mencoba seberapa tangguh performa realme GT Neo2 lewat tes benchmark di AnTuTu versi 9.2.0. Hasilnya, skor bisa mencapai 724.412, sangat tinggi untuk ukuran ponsel kelas Rp 6,5 jutaan.
Kami mencoba dua game yang cukup populer di Mobile Legends: Bang-Bang dan Genshin Impact. MLBB mewakili sebagai game ringan, sementara Genshin Impact mewakili game berat.
Sebelum mencoba, kami aktifkan terlebih dulu mode GT di panel notifikasi. GT Mode 2.0 dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman bermain game dengan memberikan tenaga besar pada kinerja CPU dan kecepatan pengambilan sampel sentuh.
Saat main Mobile Legends, kami langsung mengubah setting grafis menjadi mode Ultra. Sebagai game ringan, tentu saja mode ini bisa berjalan lancar di realme GT Neo2.
Kami memainkan game tersebut selama kurang lebih 45 menit. Baterai hanya terkuras 14 persen, sementara suhu baterainya mencapai 39,3 dan suhu CPU 57,4 derajat celcius.
Perlu dicatat, penilaian ini dari aplikasi AnTuTu yang sebelumnya sudah dipasangkan untuk tes skor performa.
Dilihat dari hasil suhunya, bisa dikatakan realme GT Neo2 memang cukup adem, seperti yang diklaim Realme.
Ini masih Mobile Legends, game populer yang bisa dikatakan cukup ringan di smartphone saat ini.
Lalu kami coba memainkan Genshin Impact dan tentu langsung ubah grafik ke mode Tertinggi atau yang biasa dikenal ‘rata kanan’.
Di sinilah performa ponsel baru terasa sedikit ‘ngos-ngosan’.
Kami memainkan Genshin Impact di realme GT Neo2 selama kurang lebih satu jam. Baterai langsung terkuras 20 persen, sementara suhu baterai dan CPU masing-masing mencapai 44,1 dan 55 derajat celcius.
Di atas kertas, angka itu menandakan bahwa suhu ponsel memang panas. Tapi nyatanya kami bisa main game hingga satu jam, mengartikan bahwa ponsel panas masih cukup nyaman jika dimainkan lama.
Hal ini dikarenakan adanya teknologi pendingin terbaru di realme GT Neo2. Cooling system terbaru ini menjadi Vapour Chamber Stainless Steel terbesar yang pernah ada di realme.
Bahkan, menjadi peredam panas paling efektif yang mampu memberikan Frame rate Stabil di kelas flagship.
Stainless Steel VC Cooling Plus yang serba baru menggunakan pelat VC stainless steel berukuran besar 4129 mm², dirakit kedalam struktur pendingin 8 lapis menggunakan diamond thermal gel pada CPU untuk memastikan kontrol suhu dan kecepatan pembuangan panas pada realme GT Neo2 efektif dan efisien.
Hal ini memungkinkan kinerja yang berkelanjutan selama periode yang lama, memberikan frame rate yang tinggi dan stabil bahkan saat bermain game.
Seri GT merupakan yang pertama menerapkan struktur internal komposit baja-tembaga di area pendinginan inti.
Paduan antara tainless steel + tembaga, area VC luas dan durabilitas tinggi, sangat mempengaruhi kontrol suhu. Suhu smartphone tetap terjaga dan efisien.
realme GT Neo2 merupakan smartphone pertama realme yang menggunakan bahan diamond gel sebagai lapisan peredam panas.
Berlian dikenal sebagai bahan terkuat untuk menghantarkan panas, dengan konduktivitas termal (diamond Tipe II) hingga 2000 W/(mK) pada suhu kamar.
Kali ini, realme GT Neo2 mengadopsi partikel berlian berukuran 40-50um untuk membuat gel, sehingga dapat mempercepat proses pendinginan.
Selain itu, realme GT Neo2 juga menggunakan tembaga sebagai lapisan di belakangnya.
Paduan tembaga adalah bahan konduktivitas termal ultra-tinggi, dengan konduktivitas termal mencapai 190w/mk, sedangkan baja tahan karat sekitar 15w/mk, dan paduan aluminium sekitar 110w/mk.
Untuk urusan baterai, realme GT Neo2 bisa dipakai seharian untuk sekadar browsing, social media, atau menonton video di YouTube karena kapasitasnya mencapai 5.000mAh.
Jika digunakan untuk main game seharian, ponsel hanya bertahan sampai sore atau malam, yang mana harus baterai harus di-charge lagi.
Meski begitu, realme GT Neo2 dilengkapi 65W SuperDart Charge yang diklaim bisa mengisi daya baterai 100 persen dalam waktu 36 menit.
Selama percobaan, kami mengisi daya baterai dari 8 ke 100 persen dalam waktu kurang lebih 40 menit. Ini menandakan bahwa klaim realme memang terbukti ampuh.
Kesimpulan
Sebagai Most Disrupting 5G Flagship Killer, realme GT Neo2 bisa kami rekomendasikan bagi mereka yang mencari ponsel spek flagship, dengan harga terjangkau.
Seperti kami sebutkan sebelumnya, realme GT Neo2 unggul karena membawa pembaruan dalam hal prosesor, sistem pendingin, layar dan proses desain, serta warna neon segar sesuai jiwa anak muda.
Prosesor Snapdragon 870 yang dipadukan teknologi pendingin dengan layer refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 600Hz membuat main game menjadi lebih mulus.
Ada juga baterai 5.000mAh dengan 65W SuperDart Charge, menjadikannya bisa main game seharian tanpa harus takut baterai cepat habis.
Soal warna dan desain, memang ini cukup subjektif. Ini bisa jadi solusi bagi mereka yang tidak suka dengan warna monoton dalam ponsel yang beredar di pasaran saat ini.
Namun sayang, tidak ada jack headphone 3.5mm di realme GT Neo2. Pengguna mesti memerlukan port USB-C to 3.5 mm apabila mereka mau menggunakan headset kabel atau perangkat audio nirkabel yang terhubung dengan Bluetooth.
Harga realme GT Neo 2 di Indonesia dijual Rp 6.499.000. Ponsel bisa dipesan lewat pre order 4-12 Nov 2021 di Shopee, akulaku, dan realme.com.