Suara.com - Gempa tektonik bermagnitudo (M) 5,3, dimutakhirkan menjadi M 5, yang mengguncang Teluk Tomini pada pukul 21.11 WIB diakibatkan aktivitas subduksi Laut Maluku, menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Rabu (3/11/2021).
Episenter gempa tersebut berlokasi pada koordinat 0,37° LS;124,02° BT, jarak 81 km arah Tenggara Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 61 km, dan termasuk gempa bumi menengah.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault )," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterang tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Bambang mengatakan guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Luwuk, Bunta dan Salakan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Selatan II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Nias, Tak Berpotensi Tsunami
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Hingga hari Rabu, 03 November 2021 pukul 21.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat, Bambang mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Bambang mengimbau untuk memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. [Antara]
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada Banjir Rob di Belawan 2-9 November