Suara.com - Realme Indonesia mengakui krisis chip yang melanda perusahaan teknologi di dunia saat ini mulai terasa. Fenomena ini kemudian berimbas ke sektor ponsel entry-level
Hal ini terbukti saat peluncuran Realme Narzo 50i, di mana ponsel itu menggunakan chipset Unisoc 9863 yang meski sudah dikenal di industri tetapi masih jarang digunakan oleh produsen ponsel Indonesia.
"Kenapa masih pakai Unisoc? Karena imbas chipset shortage di ponsel entry level kami," ujar Palson Yi selaku Marketing Director Realme Indonesia dalam sesi tanya jawab di konferensi pers virtual, Rabu (3/11/2021).
Palson menjelaskan, pemilihan chip ini menjadi salah satu cara agar Realme tidak kehabisan stok. Ia juga menerangkan kalau beberapa brand smartphone saat ini mengalami nasib serupa.
Baca Juga: Realme Optimistis Tembus Tiga Besar Produsen Ponsel Terlaris Tahun Depan
"Kami tahu beberapa brand juga banyak yang tidak tersedia (komponen) untuk kelas entry level," sambung Palson.
Untuk itulah, dipilihnya Unisoc 9863 di Realme Narzo 50i dilakukan agar para konsumen Indonesia masih bisa menikmati ponsel entry level dari Realme. Ia juga berharap kondisi chip shortage ini berlaku sementara dan secepatnya berakhir.
"Meskipun krisis chipset ini sudah bisa teratasi, Realme tetap akan bekerjasama dengan Unisoc sebagai mitra strategisnya dengan menghadirkan varian chipset yang beragam di berbagai perangkat Realme lainnya," jelasnya.