Suara.com - Marketing Director Realme Indonesia, Palson Yi optimistis merek asal Tiongkok itu bisa tembus posisi tiga teratas dalam pengiriman smartphone paling banyak di dunia.
"Mulai tahun depan, kami punya target ingin menjadi top 3," kata Palson dalam sesi tanya jawab di konferensi pers virtual, Rabu (3/11/2021).
Untuk mencapainya, Palson mengungkapkan bahwa Realme sudah memiliki strategi baru lewat channel miliknya. Ia menyebut, Realme akan memperbanyak sumber daya ke channel distribusi produk sendiri, di mana Realme akan mengaturnya langsung.
"Sehingga cost menjadi lebih efektif dan kami bisa berikan harga produk Realme lebih terjangkau," papar Palson.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Realme Narzo 50i di Indonesia
Faktor lain, tambahnya, Madhav Sheth yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Realme India kini menjadi Vice of President International Business Unit Realme. Dengan jabatan baru, Sheth tak akan mengurus bisnis Realme di India, tapi juga di dunia dan termasuk Indonesia.
"Jadi nanti akan ada strategi baru dari Sheth untuk membantu kami. Kami akan benar-benar memaksimalkan semua channel, sehingga tidak akan ada lagi kekurangan produk seperti Realme 8 5G," ujarnya.
"Kami pastikan tahun depan tidak akan lagi terjadi hal-hal seperti ini. Untuk detailnya masih belum bisa kami share, mungkin awal tahun depan atau akhir tahun," jelas Palson.
Sebelumnya, firma riset Counterpoint menyebut bahwa Realme berhasil masuk peringkat ke-6 sebagai merek smartphone terlaris di dunia untuk pertama kalinya.
Tercatat, Realme berhasil menjual smartphone sebanyak 15 juta dengan pertumbuhan 135 persen Year-on-Year (YoY) pada kuartal dua (Q2) 2021.
Baca Juga: Dirilis di Indonesia, Harga Realme Narzo 50a Mulai Rp 2 Jutaan
Sky Li selaku Founder and CEO Realme menyampaikan, ini adalah pencapaian luar biasa karena mereka hanya memerlukan waktu tiga tahun sejak pertama kali debut pada 2018 untuk mencapai posisi tersebut.
"Hanya dalam waktu tiga tahun, kami seperti anak sapi yang membangunkan harimau untuk menjadi aktif seperti kami," ujar Li dalam rilis yang diterima, Kamis (23/9/2021).
Realme sendiri telah mengembangkan pasar ke 61 negara di seluruh dunia. Tercatat Realme berhasil masuk lima teratas di 18 negara.
Kemudian Realme juga menempati peringkat pertama di Filipina dan Bangladesh, peringkat ke-3 di Rusia, peringkat ke-4 di Indonesia dan India, serta peringkat ke-5 di negara-negara Eropa pada Q2 2021.