4 Tips Terhindar dari Kejahatan Siber ala Google

Rabu, 03 November 2021 | 16:50 WIB
4 Tips Terhindar dari Kejahatan Siber ala Google
Ilustrasi kejahatan siber [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku kejahatan siber selalu berusaha mengambil data pribadi milik pengguna, dalam suatu akun dengan berbagai cara.

Lemahnya akun bisa disebabkan oleh kata sandi yang tidak aman.

Google melakukan survei yang dilaksanakan agensi riset pasar YouGov pada September 2021.

Diketahui, banyak pengguna masih berbagi kata sandi kepada teman dan keluarga, tidak memperbarui kata sandi secara berkala, dan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak.

Baca Juga: Duh! 89 Persen Kata Sandi Orang Indonesia Masih Lemah

Dalam acara virtual bersama Google pada Rabu (3/11/2021), Amanda Chan selaku Product Marketing Manager Google Indonesia, membagikan empat tips yang bisa dilakukan pengguna agar terhindari dari kejahatan siber:

1. Gunakan kata sandi yang aman

Ilustrasi password.

Keamanan suatu akun sangat bergantung pada seberapa kuat atau lemah kata sandi yang digunakan. Pengguna harus menggunakan kata sandi yang kuat dan aman.

Umumnya, kata sandi yang kuat terdiri dari kombinasi huruf, simbol, dan angka.

Jangan pernah gunakan kata sandi yang mudah ditebak, misalnya ulang tahun pengguna.

Baca Juga: Kejahatan Siber Terus Mengintai Masyarakat Indonesia

2. Gunakan Password Manager dan Password Checkup

Password Manager milik Google dapat mengelola kata sandi pada perangkat yang digunakan pengguna.

Pengguna dapat menyimpan kata sandi di Akun Google, baik Android atau Chrome.

Password Manager akan mengelola penawaran untuk menyimpan kata sandi dan mengelola login otomatis.

Sementara Password Checkup diklaim oleh Google telah digunakan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia dan terbukti berhasil mengurangi kebocoran kredensial akun sebesar 30 persen.

Password Checkup memungkinkan pengguna memeriksa apakah data milik mereka aman atau ada yang mencurinya.

Dengan memindai basis data yang dikenal, sistem akan menunjukkan dengan tepat nama pengguna dan kata sandi yang telah diambil peretas dari situs web.

Password Manager. [Google]
Password Manager. [Google]

Password Checkup akan mendesak pengguna untuk mengganti informasi akses jika telah bocor.

3. Gunakan 2FA

2FA atau Two-Factor Authentication merupakan perlindungan ganda bagi akun pengguna.

Fitur keamanan ini dapat melindungi akun pengguna dari beragam peretasan digital, termasuk kata sandi.

Dengan menggunakan 2FA, ini akan menambahkan lapisan privasi lain ke akun pengguna.

4. Lakukan pemeriksaan keamanan

Pengguna dapat melakukan pemeriksaan keamanan akun Google dengan mengakses situs g.co/securitycheckup.

Lewat pemeriksaan keamanan, pengguna dapat memasukkan email dan nomor telepon pemulihan jika akun pengguna terkunci atau jika Google menemukan aktivitas yang mencurigakan.

Selain itu, pengguna juga dapat mengetahui perangkat apa saja yang terhubung ke dalam Akun Google.

Ilustrasi email. [Shutterstock]
Ilustrasi email. [Shutterstock]

Empat tips di atas dapat pengguna lakukan jika ingin terhindar dari kejahatan siber dan mengamankan akun secara maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI