Suara.com - Salah satu kekhawatiran terbesar bagi pengguna yang ingin membeli smartwatch baru adalah masa pakai baterai.
Beberapa jam tangan pintar terbaik di pasaran menggunakan banyak daya sehingga hanya bertahan sepanjang hari dengan sekali pengisian daya.
Perangkat seperti itu tidak ideal jika pengguna ingin bepergian.
Oleh karena itu, masa pakai baterai harus menjadi salah satu poin penting sebelum pengguna ingin membeli smartwatch.
Baca Juga: 5 Fitur Smartwatch Wajib yang Harus Dimiliki
Dilansir dari Watch Ranker, Rabu (3/11/2021), berikut ini lima rekomendasi smartwatch dengan daya tahan baterai terlama:
Smartwatch ini mendukung dual display dengan daya tahan baterai hingga lima hari, dapat digunakan untuk melakukan atau menerima panggilan telepon, dan memiliki banyak pilihan aplikasi.
Dengan 1GB RAM dan prosesor Snapdragon Wear terbaru, sistem operasi berjalan dengan lancar dan memberi pengguna akses ke berbagai aplikasi pihak ketiga.
Menggunakan layar LCD, jam tangan pintar ini menampilkan info penting seperti waktu dan tanggal serta lampu latar agar mudah dilihat dalam gelap.
Baca Juga: Facebook Ketahuan Bikin Smartwatch, Ini Bocoran Desainnya
Untuk fitur tambahan, smartwatch ini juga dilengkapi dengan monitor oksigen darah, pemantauan detak jantung, hingga NFC untuk pembayaran dengan Google Pay.
Sayangnya, TicWatch Pro 3 GPS tidak didukung dengan penyimpanan musik offline dan tidak ada bezel berputar atau crown dial untuk menggulir.
2. Honor MagicWatch 2
Smartwatch ini memiliki kapasitas baterai 455mAh sehingga dapat bertahan tiga hingga empat hari dengan penggunaan penuh monitor detak jantung, layar selalu aktif, dan penggunaan GPS secara teratur.
Namun jika pengguna menonaktifkan fitur layar selalu aktif (always-on display), Honor mengklaim masa pakai baterai hingga 14 hari.
Jika pengguna memilih versi 46mm, maka akan mendapat manfaat dari mikrofon dan speaker internal yang dapat digunakan untuk panggilan internal.
Perangkat ini tidak memiliki aplikasi pihak ketiga tetapi dilengkapi dengan serangkaian fitur kebugaran yang berpusat di sekitar aplikasi Huawei Health.
Sayangnya, sistem operasi yang ringan memiliki interaksi terbatas dengan notifikasi dan jam tangan tidak memiliki NFC untuk melakukan pembayaran.
3. Garmin Vivoactive 4
Vivoactive 4 adalah jam tangan terbaru dalam jajaran produk wearable khas Garmin.
Meskipun Garmin terkenal dengan pelacak kebugaran, seri Vivoactive lebih cenderung pada smartwatch sehari-hari namun masih memiliki banyak fitur untuk penggemar kebugaran.
Perangkat ini memiliki daya tahan baterai hingga dua hingga tiga hari dengan penggunaan biasa.
Penghematan tersebut dapat dilakukan berkat layar transflektif yang menggunakan daya jauh lebih sedikit daripada AMOLED. Namun, warna yang dihasilkan kurang cerah.
Smartwatch ini telah dilengkapi dengan lebih dari 20 aplikasi pra-instal, tetapi dengan menggunakan Garmin Connect IQ, pengguna dapat menginstal aplikasi pihak ketiga di jam tangan.
Vivoactive 4 memiliki penyimpanan onboard untuk mengunduh musik, dapat dihubungkan ke headphone Bluetooth.
Selain itu, memiliki fitur lainnya seperti GPS, monitor detak jantung, oksimeter, dan Garmin Pay menggunakan NFC.
Versa 3 adalah jam tangan pintar kelas menengah dari Fitbit.
Perangkat ini nyaman dipakai dan meskipun tidak memiliki tombol fisik, tombol sentuh haptic membuatnya mudah digunakan.
Versa 3 memiliki daya tahan baterai yang luar biasa hingga tujuh hari.
Tapi, jika pengguna menggunakan GPS atau always-on screen selalu aktif, baterai hanya bertahan hingga tiga hari.
Tidak seperti Versa 2 sebelumnya, Versa 3 telah ditingkatkan ke pengisi daya magnetis yang membuatnya lebih cepat untuk mengisi daya.
Meskipun platformnya adalah sistem operasi milik Fitbit, perangkat ini memiliki mikrofon internal yang dapat digunakan untuk mengakses Google Assistant.
Tak hanya itu, dilengkapi pula Fitbit Pay untuk pembayaran, GPS, dan SpO2 untuk mengukur kadar oksigen darah.
Sayangnya, beberapa statistik lanjutan tentang detak jantung dan saturasi oksigen harus memerlukan langganan Fitbit Premium.
Selain itu, tidak ada penyimpanan media onboard sehingga tidak cocok untuk berolahraga tanpa ponsel.
5. Garmin Instinct Solar
Perangkat ini menggunakan Power Glass Solar Lens yang memanen sinar Matahari melalui layar jam tangan untuk memperpanjang masa pakai baterai.
Bahkan tanpa solar charge, Garmin Instinct Solar dapat mencapai 24 hari dalam mode smartwatch biasa.
Namun, masa pakai perangkat ini dapat diperjanjang hingga 56 hari dengan energi dari Matahari.
Jika pengguna beralih ke mode penghemat baterai, Garmin mengklaim pengguna bisa mendapatkan masa pakai baterai tanpa batas menggunakan energi Matahari.
Tetapi, pengguna harus mematikan GPS, detak jantung, dan notifikasi dari ponsel.
Untuk mencapai kinerja baterai yang luar biasa, Garmin harus mengorbankan hal lainnya.
Misalnya, layarnya tidak memenuhi standar yang sama dengan smartwatch lainnya.
Sebaliknya, perangkat ini memiliki layar monokrom 1 inci kecil, cukup berbeda dari layar sentuh warna AMOLED.
Garmin Instinct Solar memiliki kemampuan untuk membaca dan menanggapi pesan melalui balasan cepat, mengontrol media, dan menerima notifikasi.
Namun, tidak ada aplikasi pihak ketiga dari toko Connect IQ Garmin, sehingga pengguna harus puas dengan pilihan aplikasi yang telah tersedia sebelumnya.