Suara.com - CEO Tesla yang jugam pemimpin SpaceX, Elon Musk mengaku siap menjual saham perusahaan dan menyumbangkan 6 miliar dolar AS atau Rp 85 triliun.
Dana ini untuk membantu program PBB dalam mengatasi kelaparan dunia atau World Food Program (WFP).
"Jika WFP bisa menjelaskan di thread Twitter ini dengan tepat bagaimana 6 miliar dolar AS dapat mengatasi kelaparan dunia, saya akan menjual saham Tesla sekarang dan melakukannya," kata Musk lewat akun Twitter, dikutip dari CNet, Selasa (2/10/2021).
"Tapi penghitungannya harus open source, jadi publik bisa melihat dengan tepat bagaimana uang itu dibelanjakan," sambung Musk.
Baca Juga: Perusahaan Ride Hailing Gojek Bantu UMKM, Ratu Maxima Berikan Apresiasi
Cuitan Musk ini merupakan tanggapan dari direktur WFP PBB, David Beasley.
Dalam wawancara dengan CNN, ia menyebut bahwa Musk bisa menyelamatkan 42 juta orang dari kelaparan hanya dengan 6 miliar dolar AS atau 2 persen dari total kekayaannya.
Tak lama setelahnya, Beasley menanggapi cuitan Musk di Twitter. Ia mengklarifikasi bahwa dirinya tidak mengucapkan 6 miliar dolar AS akan memecahkan kelaparan dunia.
Namun, sumbangan itu bisa menyelamatkan jutaan nyawa dalam krisis kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Krisis ini disebut berasal dari kombinasi konflik, perubahan iklim, dan Covid-19.
Baca Juga: Situasi Makin Buruk Pasca Kudeta, Puluhan Negara Desak PBB Bikin Agenda Khusus Bahas Sudan
Beasley juga menyebutkan bahwa WFP memiliki sistem transparan dan penghitungan yang open source, dan dapat ditinjau langsung oleh Musk.
Saat dikonfirmasi, Tesla maupun WFP PBB tidak segera menanggapi komentar apakah ada komunikasi lanjutan di luar tweet tersebut.
Elon Musk sendiri dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan 311 miliar dolar AS atau Rp 4.434 triliun pada Senin, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Di bawah Musk ada Jeff Bezos, mantan CEO Amazon, dengan kekayaan 195 miliar dolar AS atau Rp 2.780 triliun.