BSSN dan Huawei Gelar Pelatihan Standar Keamanan Internet 5G

Selasa, 02 November 2021 | 15:11 WIB
BSSN dan Huawei Gelar Pelatihan Standar Keamanan Internet 5G
Ilustrasi tentang teknologi jaringan 5G (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama Huawei Indonesia menggelar pelatihan standar keamanan 5G di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute Jakarta.

Dalam pelatihan bertajuk 5G Security Training and NESAS Best Practices Discussion, Huawei melakukan alih pengetahuan sekaligus membagikan kepakarannya di bidang 5G kepada para peserta.

Peserta dari pelatihan ini adalah para perwakilan unit kerja di BSSN yang memiliki kaitan dengan teknologi 5G, baik dalam hal strategi kebijakan dan standarisasi, teknologi, operasional, tata kelola dan keilmuan.

Direktur Kebijakan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Soetedjo Joewono mengatakan, keamanan siber menjadi salah satu faktor kritikal penentu optimalisasi pendayagunaan teknologi 5G di masa depan.

Baca Juga: Indosat Ooredo (ISAT) Catat Pendapatan Rp23 Triliun Dalam 9 Bulan

Untuk itu, pihaknya mengapresiasi komitmen dan kontribusi Huawei dalam meningkatkan pengetahuan ekosistem terhadap potensi sekaligus risiko-risiko yang harus diantisipasi dari kehadiran teknologi mutakhir.

"Kepakaran Huawei di bidang teknologi 5G dan teknologi-teknologi lainnya, serta best practices yang mereka bagikan, sangat bermanfaat dalam membangun kesiapan kami dalam menyongsong era 5G. Termasuk memberikan wawasan yang bermanfaat bagi kami dalam menyusun kebijakan-kebijakan terkait," ujar Soetedjo dalam rilis yang diterima, Selasa (2/11/2021).

Logo Huawei. [Shutterstock]
Logo Huawei. [Shutterstock]

Pada pelatihan standar keamanan 5G ini, para peserta mendapatkan pembekalan seputar pengenalan teknologi 5G. Ini termasuk tren industri serta faktor-faktor pemacu dan skenario pengaplikasian teknologi.

Selain itu disampaikan pula tantangan dan kebutuhan terkait keamanan layanan berbasis teknologi 5G, standardisasi, dan solusi keamanan 5G.

Peserta juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan dan melihat secara langsung perangkat 5G yang terinstal di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute Jakarta pada pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut.

Baca Juga: Catat! Xiaomi 11T 5G Masuk Indonesia 4 November, Ini Bocorannya

Cybersecurity and Privacy Protection Officer Huawei Indonesia, Syarbeni mengatakan, teknologi 5G menghadirkan keunggulan-keunggulan optimalisasi pendayagunaannya yang berpotensi besar dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Adapun keunggulan internet 5G yakni kecepatan, rendahnya latensi, hingga kapabilitas sebagai pemampu hadirnya beragam inovasi layanan nirkabel yang revolusioner.

Akan tetapi, kata Syarbeni, ada faktor-faktor fundamental yang berperan kritikal dalam mengoptimalisasi pendayagunaan teknologi 5G. Faktor tersebut antara lain adalah jaminan keamanan ruang siber.

“Bersamaan dengan beragam peluang baru yang dihadirkan oleh teknologi-teknologi mutakhir seperti 5G, Internet of Things (IoT), Kecerdasan Artifisial (AI) dan Cloud, hadir pula tantangan-tantangan baru yang harus diantisipasi, seperti munculnya risiko-risiko keamanan,” ujar Syarbeni.

Untuk menjawab tantangan itu, Syarbeni mengungkapkan pendekatan sistematis ke seluruh industri dan masyarakat sangat dibutuhkan.

Ilustrasi Internet of Things (IoT). [Shutterstock]
Ilustrasi Internet of Things (IoT). [Shutterstock]

“Oleh karena itu, selaras dengan upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas, para pemangku kepentingan perlu memastikan adanya skema pengukuran keamanan yang terpercaya," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI