Mark Zuckerbrg Didesak Mundur dari Facebook

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 02 November 2021 | 13:01 WIB
Mark Zuckerbrg Didesak Mundur dari Facebook
Postingan Mark Zuckerberg merayakan hari kemerdekaan AS 4 Juli. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Frances Haugen, bekas pegawai Facebook yang membocorkan sejumlah besar dokumen untuk membuka banyak praktik busuk di dalam perusahaan media sosial tersebut, mendesak Mark Zuckerberg untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO.

Haugen bilang Facebook tidak akan berubah, meski sudah mengubah nama menjadi Meta, jika Zuckerberg masih bercokol sebagai pemimpin perusahaan tersebut.

"Menurut saya perusahaan itu tidak akan berubah jika Mark Zuckerberg masih menjadi CEO," kata Haugen saat berbicara dalam ajang Web Summit di Lisbon, Portugal, Senin (1/11/2021).

Haugen, yang pernah menjabat sebagai manajer produk Facebook, mengatakan perusahaan yang membawahi WhatsApp, Instagram, dan beberapa bisnis lain itu akan berkembang lebih baik tanpa Zuckerberg sang pendiri.

Baca Juga: Misi Tersembunyi di Balik Pergantian Nama Facebook ke Meta

"Mungkin sudah saatnya orang lain untuk memimpin. Facebook akan lebih kuat jika dipimpin orang yang mau lebih fokus pada keamanan," imbuh dia.

Pekan lalu Facebook mengubah nama menjadi Meta. Perubahan merek itu seiring dengan bergesernya fokus perusahaan pada pengembangan metaverse, yang diyakini sebagai penerus dari internet mobile.

Tetapi banyak pihak mengkritik Facebook dan mengatakan rebranding menjadi meta adalah upaya untuk mengalihkan sorotan dunia pada praktik busuk Facebook yang telah lama terjadi.

Haugen sendiri menilai rebranding menjadi Meta tidak menjawab masalah utama Facebook yang berkaitan dengan keamanan data pengguna dan menciptakan lingkungan online yang aman termasuk untuk remaja.

"Selalu saja Facebook memiliki ekspansi dan area pengembangan baru ketimbang untuk fokus pada apa yang sudah dikerjakan," beber Haugen.

Baca Juga: Diduga Unggah Status Provokasi Soal Pengeroyokan di Kuta Bali, Pemilik Akun FB Dipanggil

Facebook sedang disorot karena banyak praktik busuk, termasuk praktik bisnis yang dituding mematikan persaingan, algoritma yang tidak mendukung demokrasi serta mengutamakan konten-konten yang mendorong perpecahan, membiarkan platformnya menjadi lingkungan beracun untuk remaja, dan masih banyak lagi.

Menanggapi tudingan Haugen dan dokumen yang dibocorkannya, Facebook mengatakan gambaran yang disajikan tidak tepat dan cenderung memojokkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI