Infografis
Suara.com - Para astronot di stasiun antariksa internasional atau ISS pada akhir pekan kemarin memanen cabe di luar angkasa. Cabe-cabe antariksa itu ditanam di ISS pada Juli silam.
Cabe itu berasal dari benih yang telah direkayasa sehingga bisa tumbuh dan berkembang di lingkungan luar angkasa. Benih cabe itu sendiri diambil dari Hatch, sebuah daerah di Meksiko yang dikenal kaya akan cabe.
![Cabe antariksa. Para astronot Amerika Serikat pada Jumat (29/10/2021) untuk pertama kalinya melakukan panen cabe di luar angkasa, tepatnya di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). [Twitter/ISS Research]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/02/14994-cabe-antariksa.jpg)
"Selamat hari memanen cabe. Hari ini @Astro_Sabot mendapat kehormatan untuk memetik cabe pertama yang merupakan bagian dari studi Plant Habitat-04, salah satu eksperimen tanaman paling sulit di ISS sampai saat ini," cuit ISS Research, akun berisi informasi tentang riset di ISS yang dikelola oleh NASA.
Adapun Astro_Sabot yang disebut dalam cuitan itu adalah Mark Thomas Vande Hei adalah astronot AS yang juga insinyur penerbangan yang kini sedang bertugas di ISS.
Baca Juga: Blue Origin Akan Bangun Stasiun Antariksa Orbital Reef
Sementara itu, astronot NASA lainnya, Megan McArthur pada Jumat (29/10/2021) memamerkan cabe-cabe yang telah diolah menjadi taco, makanan khas Meksiko yang dikena pedas.
"Akhirnya saya berhasil membuat tacos luar angkasa paling enak," cuit McArthur di Twitter sembari mengunggah foto beberapa cabe hijau dan taco buatannya.
![Taco yang dibuat dari cabe antariksa. Para astronot Amerika Serikat pada Jumat (29/10/2021) untuk pertama kalinya melakukan panen cabe di luar angkasa, tepatnya di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). [Twitter/Megan McArthur]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/02/42489-cabe-antariksa.jpg)
Para astronot, selain cabe, sudah berhasil menanam beberapa jenis sayuran seperti lobak, selada, dan kale di luar angkasa. Pada Desember 2020, panen lobak antariksa pertama digelar di ISS.
NASA mengatakan menanam cabe di luar angkasa lebih rumit ketimbang sayur-sayuran sebelumnya karena tumbuhan berbuah pedas tersebut memiliki waktu perkecambahan yang lebih lama dan ia juga bertumbuh lebih lambat.
Studi tumbuhan untuk pangan di luar angkasa oleh NASA dan badan antariksa lain terus digelar untuk mempersiapkan misi jangka panjang di masa depan. Tanaman yang dibudidaya di luar angkasa diharapkan bisa menjadi pasokan makanan saat para astronot berkelana lebih jauh di kedalaman semesta. [CNet]
Baca Juga: Salut! Ini Astronot Perempuan Pertama Tugas di Stasiun Luar Angkasa Baru China
