Sekjen KLHK: COP26 Peluang Indonesia Pimpin Upaya Global Atasi Perubahan Iklim

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 02 November 2021 | 01:05 WIB
Sekjen KLHK: COP26 Peluang Indonesia Pimpin Upaya Global Atasi Perubahan Iklim
Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono. (Dok : KLHK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sekjen KLHK) Bambang Hendroyono menyampaikan penyelenggaraan Climate Change Conference (COP26) di Glasgow menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memimpin penanganan soal perubahan iklim global.

"COP26 ini sangat berarti sekali bagi Indonesia, karena kita akan menjadi leader terkait perubahan iklim," ujarnya ketika ditemui di sela pembukaan Paviliun Indonesia pada ajang COP26 United Nations Framework Conference of Climate Change (UNFCCC) di Glasgow, Inggris yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin malam (1/11/2021).

Dalam sekian tahun, ia mengatakan Indonesia sudah banyak melakukan aksi nyata dalam upaya mengendalikan perubahan iklim.

"Aksi nyata sudah dicatatkan dalam Nationally Determined Contribution (NDC), Updated NDC Indonesia," paparnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus ke para Pemimpin di COP26: Dengar Jeritan Bumi dan Tangisan Orang Miskin

Di sektor kehutanan, lanjut dia, Indonesia memiliki agenda Forest and Land Use (FoLU) Net Sink pada tahun 2030. Artinya, pada 2030 serapan emisi karbon di sektor kehutanan dan lahan sudah berimbang.

"Kebijakan itu termasuk bagian dari kontribusi NDC yang 29 persen dan 41 persen dengan dukungan internasional," katanya.

Ia mengemukakan, salah satu kegiatan utama untuk menuju Net Sink FoLU 2030 di antaranya kegiatan penurunan laju deforestasi dan degradasi hutan, pembangunan tanaman energi hingga penegakan hukum.

"Semuanya itu harapannya jelas, sektor kehutanan akan menjadi leading untuk percepatan komitmen Indonesia untuk mengendalikan perubahan iklim," katanya.

Bambang juga mengatakan, dalam COP26 itu juga dapat mempertegas komitmen dan ambisi Indonesia dalam mengendalikan perubahan iklim dengan menahan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celcius.

Baca Juga: Tiba di Glasgow Skotlandia, Jokowi Akan Hadiri KTT COP26

"Teknologi dan pengembangan SDM dengan digitalisasi bisa menguatkan kontribusi kita untuk menjadi contoh negara lain dalam komitmen menahan suhu agar tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius, dan mempertahankannya agar tidak melebihi itu," ucapnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI