Suara.com - Perusahaan keamanan siber, Avast, mengungkapkan ada 151 aplikasi berbahaya yang muncul di perangkat Android.
Aplikasi ini mampu merampok pulsa pengguna hingga 40 dolar AS atau Rp 568.000 per bulan.
Melansir BGR, Senin (1/11/2021), ratusan aplikasi merupakan bagian kampanye SMS premium yang diedarkan lewat UltimaSMS.
Aplikasi palsu ini terdiri dari berbagai kategori seperti editor foto, game, hingga scan QR code.
Tujuan pembuat aplikasi ini adalah mencari korban agar mereka mendaftar layanan SMS premium.
Kemudian, aplikasi diam-diam akan menyedot pulsa pengguna tanpa mereka sadari.
![Ilustrasi Android. [Andrekheren/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/06/40524-ilustrasi-android.jpg)
Aplikasi UltimaSMS ini mampu melacak lokasi ponsel, International Mobile Equipment Identity (IMEI), hingga nomor telepon untuk mengetahui kode negara dan bahasa yang digunakan.
Saat UltimaSMS, aplikasi akan mengarahkan pengguna untuk mengisi identitas seperti nomor telepon maupun alamat email. Setelahnya, ia otomatis mendaftarkan korban dengan layanan SMS premium.
Ratusan aplikasi palsu ini juga diiklankan di Facebook, Instagram, TikTok, dan platform lain agar terlihat mirip dengan aplikasi asli.
Baca Juga: Ketika Puluhan Admin Akun Media Sosial di Sumsel Berjambore, FAMS Targetkan Hal Ini
Sayang, media sosial ini belum mampu mendeteksi keberadaan aplikasi tersebut.