Suara.com - Pakar Kaspersky menemukan ancaman terkait Squid Game yang paling umum dan canggih di dunia web, termasuk Trojan, adware, hingga penawaran mencurigakan dari penjualan kostum Halloween.
Dari periode September hingga Oktober 2021, Kaspersky menemukan beberapa lusin file berbahaya
yang berbeda di web, dan berkedok dengan nama Squid Game.
Dari sejumlah kasus yang dianalisis, dimenemukan pengunduh Trojan yang dapat menginstal program berbahaya, selain itu ditemukan juga Trojan dan adware lainnya.
Salah satu skema pelaku kejahatan siber adalah korban diduga diperlihatkan versi animasi game pertama dari serial dan secara bersamaan.
Baca Juga: Dianggap Bawa Pesan Kekerasan, Sekolah di AS Ini Larang Siswanya Pakai Kostum Squid Game
Sebuah Trojan tanpa terlihat diluncurkan sehingga dapat mencuri data dari berbagai browser pengguna dan mengirimkannya kembali ke server penyerang.
Pintasan (shortcut) juga dibuat di salah satu folder, yang dapat digunakan untuk meluncurkan Trojan setiap kali sistem dijalankan.
Kaspersky juga menemukan mobile malware yang mengeksploitasi ketenaran Squid Game.
Bukanlah unduhan Squid Game yang didapatkan, pengguna justru mengunduh Trojan.
Saat aplikasi diluncurkan pada perangkat, ia meminta server kontrol untuk menyelesaikan tugasnya.
Baca Juga: Kemarin, 2 Ekor Monyet Berkeliaran di Pemukiman, Musda Golkar Bekasi Hingga Squid Game
Ini misalnya bisa berupa membuka tab di browser atau mengirim SMS ke nomor yang diterima dari server kontrol.
Trojan ini didistribusikan di toko aplikasi tidak resmi dan berbagai portal dengan kedok aplikasi, game, dan buku populer, dan lain lain.
Kaspersky mengamati bahwa banyak toko palsu terkait Squid Game mulai bermunculan.
Sebagian besar dari mereka menawarkan kesempatan untuk membeli kostum seperti yang dikenakan pemain di serial tersebut dan mereka mengaku sebagai toko resmi.
Saat berbelanja di situs tersebut, pengguna berisiko kehilangan uang mereka dan tidak
mendapatkan barang yang diinginkan.
Selain itu, para pengguna juga secara tidak langsung telah membagikan informasi perbankan dan identitas pribadi seperti rincian kartu, termasuk alamat email, alamat tempat tinggal, dan nama lengkap kepada pelaku kejahatan siber demi melakukan pembelian tersebut.
Selain halaman phishing yang menawarkan streaming Squid Game , Kaspersky juga menemukan beberapa halaman yang menawarkan untuk bersaing dalam versi online game untuk memenangkan hadiah utama – 100 BNB (Binance coin).
Selanjutnya, pemain tidak akan menerima hadiah yang dijanjikan dan justru berakhir dengan pengunduhan malware bahkan kehilangan data.
“Squid Game yang menjadi daya tarik baru hanyalah masalah waktu. Seperti topik trending lainnya,
penjahat dunia maya memiliki firasat bagus tentang apa yang akan berhasil dan apa yang tidak," ujar Anton V. Ivanov, pakar keamanan di Kaspersky.
Saat Squid Game sedang berkembang pesat di kalangan masyarakat, banyak halaman phishing yang menawarkan kostum pemain layaknya di serial, hingga mengundang pengguna untuk memainkan game serupa secara online.
Akhirnya, para target berakhir dengan kehilangan data, uang, hingga malware terinstal di perangkat mereka.
"Sangat penting bagi pengguna untuk memeriksa keaslian situs web saat mencari sumber untuk streaming acara atau melakukan pembelian merchandise,” kata Anton dalam keterangan resminya, Minggu (31/10/2021).